Viral Gadis Gunungkidul Mengcover Lagu Christina Perri Versi Sinden, Dilihat 6,1 Juta Kali Dalam 2 Hari

Sabtu, 25 Mei 2024 - 14:39 WIB
loading...
Viral Gadis Gunungkidul Mengcover Lagu Christina Perri Versi Sinden, Dilihat 6,1 Juta Kali Dalam 2 Hari
Video gadis Gunungkidul mencover lagu Christina Perri berjudul A Thousand Years dengan cengkok sinden klasik mendadak viral dilihat 6,1 juta orang dalam 2 hari. Foto/MPI/Erfan Erlin
A A A
GUNUNGKIDUL - Sebuah video gadis di dalam kamar mencover lagu Christina Perri berjudul A Thousand Years dengan cengkok sinden (penyanyi Jawa) klasik mendadak viral. Dalam 2 hari, video tersebut ditonton lebih dari 6,1 juta orang di akun media sosial TikTok.

Dalam video tersebut nampak seorang gadis menyanyikan lagu A Thousand Years sembari rebahan. Lengkingan vokal Christina Perri nampak terdengar dilibas dengan vokal ciri khas sinden Jawa dengan beat atau tempo lamban.



Ternyata penyanyi yang viral tersebut berasal dari pelosok Gunungkidul yaitu dari Kapanewon (Kecamatan) Tepus. Gadis tersebut adalah Linda Adista, puteri dari pasangan petani Jumari-Rubekti.

Dia tinggal di Padukuhan Gunungbutak Kalurahan Giripanggung Kapanewon Tepus Gunungkidul.

Ditemui di Taman Kota Wonosari Gunungkidul, Jumat (25/5/2024) malam, lulusan SMK N 1 Wonosari tahun 2020 ini mengaku kaget video cover lagu A Thousand Years tersebut mendadak viral. Dalam 2 hari lagu tersebut ditonton oleh 6,1 juta kali di akun TikTok.

Angka tersebut tercapai hanya dalam dua hari setelah video diunggah oleh Linda. Padahal awalnya dirinya hanya iseng membuat konten.



Berkat videonya yang viral tersebut, folower Linda juga melonjak dari 40 ribu menjadi 61 ribu dalam dua hari. Di akun Instagram dengan nama yang sama juga mulai ada peningkatan follower saat ini jumlah follower di IG-nya mencapai 2.000 orang,

"Ya kaget aja dan tidak menyangka video cover lagu dari Christina Perri ini bakal ditonton jutaan orang," tutur dia.

Padahal awalnya dia hanya iseng ingin mencover lagu berbahasa Inggris dengan cengkok sinden klasik. Karena menurutnya selama ini belum ada sinden yang menyanyikan lagu berbahasa Inggris dengan cengkok lagu Jawa Klasik.

Hari Rabu (23/5/2024) malam, Linda mengaku gabut karena tidak bisa tidur. Perempuan ini kemudian mencari ide ingin membuat konten di media sosial.

Terbesitlah untuk ide untuk menyanyikan lagu A Thousand Years yang berbahasa Inggris dengan cengkok sinden klasik.

"Saya hafal lagu ini sejak SMP. Jadi kenapa. Saya pilih lagu itu karena memang sudah hafal sejak lama," tambahnya.

Linda menuturkan sebelum menyanyikan lagu tersebut, dia sempat berkonsultasi dengan mamak (ibunya) terlebih dahulu. Saat itu ibunya mendukung niatnya tersebut dan berharap agar bisa didengarkan atau dilihat banyak orang.

"Saya tanya mamak. Dan mamak mendukung, beliau bilang 'Rapopo nduk. Sopo ngerti iso viral (Ndak papa nduk. Siapa tahu bisa viral). Ya langsung gas,"tambahnya.

Sembari rebahan, dia mulai bersenandung lagu yang dia klaim tidak memiliki makna khusus. Setelah 5 kali mencoba, dia akhirnya merekamnya kemudian mengunggahnya ke akun TikTok @lindaadista. Dia kaget karena setelah satu jam mengunggahnya ternyata sudah disaksikan 10 ribu orang.

Awalnya memang tidak pernah terbesit untuk menjadi seorang penyanyi. Namun sejak kecil dirinya sangat familiar dengan lagu-lagu Iwan Fals yang diputar oleh bapaknya kala itu.

"Akhirnya saya mulai bersenandung baik di kamar ataupun di kamar mandi. Awalnya lagu-lagu Iwan Fals," tambahnya.

Lulusan SMK Wonosari tahun 2020 ini mengaku mulai bernyanyi dari panggung ke panggung hajatan 2022. Namun dia sejak kecil dia sudah suka bernyanyi. Darah seninya muncul dari kakeknya yang merupakan tukang kendang dalam group wiyogo (pemain gamelan) wayang di kampungnya.

Meski sejak kecil suka menyanyi namun sulung dua bersaudara ini baru berani tampil di atas panggung ketika acara perpisahan SMP. Semasa SMA dia kemudian berlatih vokal dengan player (pemain) organ tunggal yang mengetahui dirinya bisa bernyanyi.

"Tahun 2022 yang lalu saya mulai bernyanyi di hajatan," tambahnya.

Dia ingat saat pertama kali menyanyi di hajatan, dia sama sekali tidak dibayar. Baru pada kesempatan kedua dirinya mendapatkan upah sekitar Rp50.000 untuk menyanyi dari pukul 14.00 hingga 20.00 WIB.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1301 seconds (0.1#10.140)
pixels