Banjir Rendam 7 Kecamatan di Sanggau, 12 Desa Terdampak Parah

Jum'at, 24 Mei 2024 - 07:07 WIB
loading...
Banjir Rendam 7 Kecamatan di Sanggau, 12 Desa Terdampak Parah
Banjir menerjang wilayah Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat mengakibat tujuh kecamatan terdampak. Foto/Istimewa
A A A
SANGGAU - Curah hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan bencana banjir menerjang wilayah Kabupaten Sanggau di Kalimantan Barat. Banjir akibat sungai meluap membanjiri tujuh kecamatan dan 12 desa dengan ketinggian banjir 1- 2 meter.

Banjir yang merendam ratusan permukiman warga terjadi sejak Rabu 22 Mei 2024 hingga hari ini. Ketujuh kecamatan adalah Kecamatan Bedua, Kecamatan Kembayan, Kecamatan Entikong, Kecamatan Tayan Hulu, Kecamatan Tayan Hilir, Kecamatan Sekayam, dan Kecamatan Balai.

Dari tujuh kecamatan ini, terdapat 12 desa yang terdampak banjir parah, yaitu Desa Sejotang, Balai Ingin, Menyabo, Berakak, Sosok, Tanjung Bunga, Semayang, Mawar Muda, Entikong, Balai Karangan, Kower, dan Desa Hilir.



”Penanganan di lokasi banjir sudah kami lakukan dengan mengirimkan bantuan maupun evakuasi korban di beberapa titik banjir parah yang berada di tujuh kecamatan,” kata Penjabat Bupati Sanggau Suherman, Jumat (24/5/2024).

Pihaknya masih melakukan pendataan mengenai jumlah korban per jiwa bekerja sama dengan kecamatan, BPBD Sanggau, kepolisian, dan TNI. ”Untuk data per jiwa, kita masih melakukan pendataan. Semua relawan dan petugas siaga di lokasi banjir,” ucapnya.

Suherman menambahkan bahwa dari informasi yang diterima, sebagian wilayah yang terdampak banjir sudah mulai surut. Namun, kondisi di Tayan Hulu masih memprihatinkan dengan ketinggian air mencapai lebih dari satu meter.



Ketua RT Desa Sosok, Kecamatan Tayan Hulu Surya mengatakan bahwa kejadian banjir yang melanda desanya tahun ini adalah yang paling parah dengan kenaikan air hingga 2 meter. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

”Musibah banjir yang terjadi sekarang ini akibat dari curah hujan intensitas tinggi hingga meluapnya air sungai yang merendam ratusan rumah. Kami butuh bantuan dan minta pemerintah mencari solusi banjir ini,” katanya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1842 seconds (0.1#10.140)
pixels