Sederet Kecelakaan Maut di Tol Jombang yang Penuh Misteri, Ada Vanessa Angel dan Suami Jadi Korban

Kamis, 23 Mei 2024 - 09:03 WIB
loading...
Sederet Kecelakaan Maut di Tol Jombang yang Penuh Misteri, Ada Vanessa Angel dan Suami Jadi Korban
Bus Bimario yang dinaiki rombongan study tour SMP PGRI 1 Wonosari Malang mengalami kecelakaan di Tol Jombang. Foto/Ist
A A A
JOMBANG - Tol Jombang - Mojokerto kembali memakan korban dua orang tewas dalam kecelakaan bus pariwisata asal Malang. Tercatat ada beberapa kecelakaan maut yang terjadi di wilayah Tol Jombang - Mojokerto, bahkan salah satunya menewaskan Vanessa Angel dan suaminya Bibi Ardiansyah.

Dari catatan yang ada KM 695+600 A, lokasi kecelakaan bus pariwisata Bimario yang menewaskan dua orang rombongan studi tour dari SMP PGRI 1 Wonosari, Malang, tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) meninggalnya artis Vanessa Angel dan suaminya di KM 672+300 jalur A, Jalan Tol Jombang - Mojokerto, pada Kamis 4 November 2021 lalu.

Saat itu Vanessa dan suaminya tewas seketika usai mobil Pajero Sport dengan Nopol B 1264 BJU, yang dikemudikan supirnya Tubagus Joddy (24), warga Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Bogor, menghantam beton pembatas jalan sisi kiri jalan.

Jauh sebelumnya ruas tol Jombang - Mojokerto baik jalur A yang dari Jombang ke Mojokerto, maupun jalur B dari Mojokerto ke Jombang, kerap kali memakan korban jiwa kecelakaan.



Sebelumnya kecelakaan bus PO Ardiansyah di KM 712 +400 juga terjadi di ruas tol yang sama. Kemudian mundur di tahun 2018 mobil yang dinaiki AKBP Tofik Sukendar, yang masih menjabat Kapolres Tulungagung menabrak sebuah truk saat menyalip dari sisi kanan.

Kecelakaan itu terjadi di KM 716+600 jalur B ruas Tol Jombang - Mojokerto di Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Kecelakaan ini membuat mobil Toyota Land Cruiser Nopol AG 908 RS rusak parah.

Kecelakaan yang terjadi pada Kamis 27 September 2018 juga membuat istri AKBP Tofik Sukendar, dan ajudannya bernama Bripda Lutfi tewas seketika di lokasi. Sementara Tofik mengalami luka parah hingga dilarikan ke rumah sakit saat itu.

Penemuan sebuah sosok potongan kaki di Jalan Tol Sumo juga sempat menggegerkan warga. Penemuan kaki ini terjadi di tol Jombang Mojokerto KM 674 +400 tepatnya di Desa Karangdagangan, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang.



Masyarakat sekitar tol di Dusun Tegalan, Desa Karang Dagangan, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, juga pernah digemparkan dengan penemuan potongan kaki saja pada 17 Juni 2019. dimana potongan kaki ini merupakan korban kecelakaan bus bernama Roji Nianto (32), warga Desa Sendang, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, yang jasadnya telah diambil keluarga.

Selain faktor kelelahan dan hilang fokus karena kontur jalan yang datar dan mulus, konon di sekitar lokasi juga kerap dikaitkan dengan adanya makhluk astral. Makhluk astral perempuan berbaju putih ini kerap melintas dan tiba - tiba menyeberang jalan, terutama pada malam hari.

Sebagaimana pengalaman yang pernah dialami saat menaiki bus malam, pada Agustus 2020 lalu tampak sosok tak kasat mata perempuan berbaju putih berdiri di sisi kiri ruas Jalan Tol Mojokerto Surabaya. Sosok itu terkadang tak jarang membuat pengendara hilang konsentrasi secara tiba-tiba.

Hal ini diakui Pakar Spiritual Muhammad Andi, dikonfirmasi. Andi mengakui ada tarikan energi di beberapa titik di ruas Jalan Tol Surabaya - Mojokerto mulai dari ruas Jombang hingga memasuki Kabupaten Sidoarjo.

"Ada makhluk tak kasat mata yang terkadang mengganggu pengendara jalan. Residu energi korban kecelakaan sebelumnya iya, yang penunggu (sekitar lokasi jalan tol) iya," ucap Andi, dikonfirmasi pada Rabu malam (22/5/2024).

Meski demikian, Andi menyebut ada faktor kelelahan berkendara di jalan tol. Apalagi kontur jalan tol yang lurus dan mulus membuat pengemudi terkadang mengantuk dan lengah sedikit, sehingga mengakibatkan kecelakaan.

"Kalau pengemudinya fit dan fokus biasanya gangguan kayak gitu bisa dihindari. Kalau sudah lelah, capek, ada gangguan faktor x, bisa terjadi (kecelakaan)," kata pria yang akrab disapa Ki Mudo Leksono ini.

Maka untuk menghindari kecelakaan secara logika normal istirahat menjadi hal lumrah yang dilakukan. Selain itu, untuk faktor spritual atau nonteknis berdoa hingga membunyikan klakson sering dilakukan.

"Sebagai manusia yang makhluk ciptaan Tuhan, memang sudah sewajarnya kita berdoa berbuat kebaikan, agar terhindar dari kejadian-kejadian buruk yang tidak diinginkan," pungkasnya.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1443 seconds (0.1#10.140)
pixels