MA Peduli Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar
loading...
A
A
A
BUKITTINGGI - Mahkamah Agung (MA) Peduli menyerahkan bantuan ke korban banjir bandang dan longsor di Sumatera Barat (Sumbar). Penyerahan bantuan dilakukan oleh Hakim Agung Prof Yulius.
Ketua TUN Mahkamah Agung ini mengajak para pengungsi yang ada di Bukit Tinggi, Tanah Datar dan Agam agar bersabar menghadapi musibah.
“Kami datang mewakili hakim-hakim agung dan keluarga besar Mahkamah Agung dan seluruh hakim di jajaran peradilan se-Indonesia, lebih khusus lagi karena ini daerah Sumatera Barat, para hakim kita dari pengadilan tinggi Padang dan Pengadilan Negeri se-Sumatera Barat,” kata Yulius di Posko Bantuan Bencana Galodo Masjid Jami Birogo, Bukittinggi dikutip Rabu (22/5/2024).
Yulius menyampaikan, uang tersebut merupakan hasil aksi spontan penggalangan donasi dari para hakim keluarga besar MA dan para hakim yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Menurutnya, para hakim menunjukkan antusiasme serta solidaritas mendalam di mana hanya dalam waktu tiga hari bantuan terkumpul hingga mencapai nominal besar.
“Kita semua tidak ingin hakim-hakim yang jauh hidupnya (tersebar) terpisah dari masyarakat. Kita menyatu dengan masyarakat. Rasa senasib sepenanggungan ini mesti terjaga dan terjalin kuat antar sesama,” tandas Yulius.
Saat ini masih banyak masyarakat korban galodo yang butuh bantuan, baik moril maupun materil. Oleh karena itu, dia berharap bantuan para hakim bisa meringankan beban keluarga korban serta dapat memantik gerakan kepedulian yang lebih massif di kalangan masyarakat.
“Kita berdoa semoga keadaan cepat pulih, apa yang kami lakukan ini kan sekadar segelas air untuk melepas dahaga, sekadar memberikan tisu penghapus air mata sementara, mudah-mudahan nanti gerakannya akan membesar,” harapnya.
Diketahui, banjir lahar dingin menerjang sejumlah lokasi di Sumbar pada Sabtu (11/5/2024) lalu.
Ketua TUN Mahkamah Agung ini mengajak para pengungsi yang ada di Bukit Tinggi, Tanah Datar dan Agam agar bersabar menghadapi musibah.
“Kami datang mewakili hakim-hakim agung dan keluarga besar Mahkamah Agung dan seluruh hakim di jajaran peradilan se-Indonesia, lebih khusus lagi karena ini daerah Sumatera Barat, para hakim kita dari pengadilan tinggi Padang dan Pengadilan Negeri se-Sumatera Barat,” kata Yulius di Posko Bantuan Bencana Galodo Masjid Jami Birogo, Bukittinggi dikutip Rabu (22/5/2024).
Yulius menyampaikan, uang tersebut merupakan hasil aksi spontan penggalangan donasi dari para hakim keluarga besar MA dan para hakim yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Menurutnya, para hakim menunjukkan antusiasme serta solidaritas mendalam di mana hanya dalam waktu tiga hari bantuan terkumpul hingga mencapai nominal besar.
“Kita semua tidak ingin hakim-hakim yang jauh hidupnya (tersebar) terpisah dari masyarakat. Kita menyatu dengan masyarakat. Rasa senasib sepenanggungan ini mesti terjaga dan terjalin kuat antar sesama,” tandas Yulius.
Saat ini masih banyak masyarakat korban galodo yang butuh bantuan, baik moril maupun materil. Oleh karena itu, dia berharap bantuan para hakim bisa meringankan beban keluarga korban serta dapat memantik gerakan kepedulian yang lebih massif di kalangan masyarakat.
“Kita berdoa semoga keadaan cepat pulih, apa yang kami lakukan ini kan sekadar segelas air untuk melepas dahaga, sekadar memberikan tisu penghapus air mata sementara, mudah-mudahan nanti gerakannya akan membesar,” harapnya.
Diketahui, banjir lahar dingin menerjang sejumlah lokasi di Sumbar pada Sabtu (11/5/2024) lalu.
(shf)