Naik 12 Persen, Kebutuhan Hewan Kurban di Jabar Capai 350 Ribu Ekor

Selasa, 21 Mei 2024 - 14:39 WIB
loading...
Naik 12 Persen, Kebutuhan...
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar menyatakan adanya peningkatan kuota hewan kurban di Jabar pada 2024 ini yang mencapai 12 persen. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat (Jabar) menyatakan adanya peningkatan kuota hewan kurban di Jabar pada 2024 ini yang mencapai 12 persen.

Kepala DKPP Jabar, Mohamad Arifin Soedjayana mengatakan, hal ini berkaca dari tiga tahun ke belakang tepatnya pada 2021 total ternak sapi kerbau dan domba kambing hampir 219 ribu ekor, kemudian pada 2022 turun karena ada penyakit mulut dan kuku (PMK) 216 ribu ekor.



"2023 naik signifikan hampir 40 persen lebih 316 ribu ekor. Kemungkinan tahun ini ada peningkatan sampai 12 persen. Karena ekonomi sudah baik penyakit hewan terkendali insya Allah sekitar 350 ribuan ekor," ujar Arifin, Selasa (21/5/2024).

Selain itu, Arifin memastikan, pada tahun ini penyakit yang sering menyerang hewan ternak khususnya kurban seperti PMK dan lato-lato atau LSD, sudah dinyatakan terkendali dan tidak ditemukan kembali.



"Sehingga untuk hewan kurban tahun ini sudah terkendali dan aman. Karena semua hewan (ternak) yang masuk ke Jawa Barat itu harus dikarantina terlebih dahulu. Jadi mereka (hewan ternak) sudah divaksin, pengobatan. Jadi insya allah aman," ungkapnya.

Dengan begitu, Arifin meminta masyarakat untuk tidak khawatir dalam membeli hewan kurban saat Idul Adha nanti.



Sebab, kata Arifin, semua hewan yang kini dijual di 27 kabupaten dan kota sudah melalui tes kesehatan dan layak potong untuk kurban.

"Dari sisi ketersedian dan kesehataan hewan, insya Allah di Jawa Barat aman karena semua sudah dilakukan tahapan-tahapan agar sesuai aturan dan prosedur," jelasnya.

Disamping itu, Pemprov Jabar juga telah berkoordinasi dengan kabupaten dan kota untuk terus melakukan pemantauan terhadap hewan kurban yang kini mulai masuk dari luar provinsi.

Hal ini dikarenakan, sampai saat ini masih ada beberapa hewan kurban yang masuk ke Jabar karena tingginya minat masyarakat.

"Sebulan kurang ini biasanya sudah berhenti tuh pemasukan hewan kurban dari luar provinsi, sekarang ini masih terus jalan. Hewan sudah masuk biasanya tiga bulan sebelum sudah masuk," tandasnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1399 seconds (0.1#10.140)