Setelah Ternate 5,9 SR, Donggala Diguncang Gempa 4,5 SR

Rabu, 20 Februari 2019 - 10:40 WIB
Setelah Ternate 5,9 SR, Donggala Diguncang Gempa 4,5 SR
Setelah Ternate 5,9 SR, Donggala Diguncang Gempa 4,5 SR
A A A
JAKARTA - Rentetan gempa bumi hari ini Rabu (20/2/2019) mengguncang sejumlah wilayah di Tanah Air. Daerah yang dilanda gempa yaitu Bengkulu, Ternate (Maluku Utara) dan Donggala (Sulawesi Tengah).

Informasi yang diperoleh dari Twitter @infoBMKG disebutkan, pada pukul 01.46 WIB Rabu dinihari (20/2/2019), wilayah Bengkulu diguncang gempa 5,5 SR. Pusat gempa berada di 292 Km Barat Daya Kaur-Bengkulu) dengan kedalaman 14 Km. Beruntung, gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami. (Baca Juga: Tengah Malam, Maluku Diguncang Gempa 5,0 SR)

Kemudian, paginya sekitar pukul 07.10 WIB, wilayah laut di sebelah barat Kabupaten Kota Ternate, Maluku Utara diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini berkekuatan 5,9 SR yang kemudian dimutakhirkan menjadi 5,6 SR. Episenter gempa bumi berlokasi di laut pada jarak 131 km arah barat Kota Ternate pada kedalaman 62 Km.

Tak berselang lama, gempa bumi kembali terjadi pada pukul 08.52 WIB. Kali ini berkekuatan 4,5 SR mengguncang wilayah Donggala, Sulawesi Tengah. Pusat gempa berada di laut 8 Km barat Tambu dengan Kedalaman 10 Km. Meski tidak menimbulkan tsunami, gempa ini dirasakan (MMI) III Sirenja, II Talise, II Donggala.
Setelah Ternate 5,9 SR, Donggala Diguncang Gempa 4,5 SR

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulisnya mengatakan, dampak gempa bumi berdasarkan informasi dari masyarakat dirasakan di Ternate II-III MMI. Sedangkan di Manado, Bitung, dan Kotamubagu dirasakan II MMI. (Baca Juga: Gempa Malang 5,9 SR, Tidak Ada Korban Jiwa dan Laporan Kerusakan)

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami,” jelasnya.

Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8573 seconds (0.1#10.140)