Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Libatkan 2 Skuadron, Lanud RSN Gelar Latihan Tempur Malam Hari
Libatkan 2 Skuadron, Lanud RSN Gelar Latihan Tempur Malam Hari
A
A
A
PEKANBARU - Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin (RSN) Pekanbaru, kembali melakukan kegiatan latihan militer. Latihan kali ini adalah melakukan operasi latihan terbang malam di area Lanud.
Latihan ini melibatkan dua skuadron. Pertama adalah Skuadron 12 yang diperkuat oleh pesawat tempur Hawk 100/200 milik Lanud Roesmin Nurjadin. Kemudian Skuadron 16 yang diperkuat oleh pesawat tempur F-16.
Untuk latihan terbang malam Skuadron 12 dipimpin langsung oleh Komandan Skuadron Udara 12 Letkol Pnb Asri Effendi Rangkuti. Sementara F-16 dimpin Komandan Skuadron Udara 16 Letkol Penerbang Bambang. Kegiatan ini sudah digelar sejak 11 Febuari 2019.
"Latihan terbang malam ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan serta keahlian para penerbang tempur. Skuadron Udara 12 dan Skuadron Udara 16 harus lebih meningkatkan profesionalitas," ucap Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Moningka di lokasi, Rabu (13/2/2019) malam.
Dia menjelaskan latihan terbang malam sering dilakukan. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme personel, baik skill (keahlian) maupun kemampuan terbang (profesiensi) para penerbang.
Selain itu tujuannya juga untuk kesiapan seluruh ground crew pesawat dalam mengantisipasi kemungkinan akan terjadinya gangguan, ancaman serta pelanggaran wilayah udara Indonesia oleh pihak lain, baik yang datang pada waktu siang hari maupun pada malam hari. Kegiatan latihan malam ini akan berakhir pada 14 Febuari malam.
"Namun dalam latihan, saya menekankan kepada seluruh personel yang terlibat dalam latihan ini untuk selalu mengedepankan faktor safety atau keselamatan terbang serta keamanan, sehingga seluruh rangkaian latihan dapat terlaksana dengan aman, lancar dan tak kurang suatu apapun hingga selesainya latihan," pintanya.
Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru merupakan satu satu kekuatan militer udara yang dilengkapi dua skuadron di Wilayah Sumatera. Letaknya yang strategis karena berhadapan dengan dua negara Malaysia dan Singapura membuat pemerintah menempatkan dua skuadron di Riau.
Latihan ini melibatkan dua skuadron. Pertama adalah Skuadron 12 yang diperkuat oleh pesawat tempur Hawk 100/200 milik Lanud Roesmin Nurjadin. Kemudian Skuadron 16 yang diperkuat oleh pesawat tempur F-16.
Untuk latihan terbang malam Skuadron 12 dipimpin langsung oleh Komandan Skuadron Udara 12 Letkol Pnb Asri Effendi Rangkuti. Sementara F-16 dimpin Komandan Skuadron Udara 16 Letkol Penerbang Bambang. Kegiatan ini sudah digelar sejak 11 Febuari 2019.
"Latihan terbang malam ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan serta keahlian para penerbang tempur. Skuadron Udara 12 dan Skuadron Udara 16 harus lebih meningkatkan profesionalitas," ucap Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Moningka di lokasi, Rabu (13/2/2019) malam.
Dia menjelaskan latihan terbang malam sering dilakukan. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme personel, baik skill (keahlian) maupun kemampuan terbang (profesiensi) para penerbang.
Selain itu tujuannya juga untuk kesiapan seluruh ground crew pesawat dalam mengantisipasi kemungkinan akan terjadinya gangguan, ancaman serta pelanggaran wilayah udara Indonesia oleh pihak lain, baik yang datang pada waktu siang hari maupun pada malam hari. Kegiatan latihan malam ini akan berakhir pada 14 Febuari malam.
"Namun dalam latihan, saya menekankan kepada seluruh personel yang terlibat dalam latihan ini untuk selalu mengedepankan faktor safety atau keselamatan terbang serta keamanan, sehingga seluruh rangkaian latihan dapat terlaksana dengan aman, lancar dan tak kurang suatu apapun hingga selesainya latihan," pintanya.
Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru merupakan satu satu kekuatan militer udara yang dilengkapi dua skuadron di Wilayah Sumatera. Letaknya yang strategis karena berhadapan dengan dua negara Malaysia dan Singapura membuat pemerintah menempatkan dua skuadron di Riau.
(kri)
Explore More