Pembangunan Gudang Sabun di Sidimpuan Diprotes Warga

Selasa, 12 Februari 2019 - 20:36 WIB
Pembangunan Gudang Sabun di Sidimpuan Diprotes Warga
Pembangunan Gudang Sabun di Sidimpuan Diprotes Warga
A A A
PADANGSIDIMPUAN - Pembangunan gudang di Jalan Bypass Padangsidimpuan , Sumatera Utara milik salah salah satu perusahaan sabun menuai protes dari warga. Hampir setiap hari masyarakat di kawasan itu menghirup debu yang berasal dari operasional pembangunan gudang.

Pantauan di lapangan, selain berdebu, kondisi jalan juga menjadi rusak. Bahan material pembangunan gudang itu terlihat berserakan di badan jalan. Tidak jarang terlihat, kemacetan terjadi akibat keluar masuk maupun muat pasir ke kendaraan.

Para pengendara yang melintas dari kawasan itu harus ekstra hati-hati karena material menumpuk di badan jalan. Menurut pantauan di lokasi, tidak ada rambu-rambu di lokasi proyek, sehingga sangat membahayakan nyawa para pengendara yang melintas.

"Setiap hari menghirup debu karena pembangunan gudang itu," ujar warga setempat. (Baca Juga: Protes Jalan Rusak, Ratusan Emak-emak di Medan Bakar Ban )

Setelah adanya pengerjaan pembangunan gudang itu, hampir seluruh keluarganya terjangkit penyakit, terutama penyakit batu-batuk. Menurutnya, debu berasal dari mobil dum truk pengangkut pasir, sehingga debu tersebut masuk ke dalam rumah.

Menurut Lian Nasution (26), seorang pengendara sepeda motor menceritakan, ketika melintas dari kawasan tersebut harus ekstra hati-hati, karena keluar masuk alat berat yang mengerjakan pembangunan gudang itu nyaris tidak terlihat karena debu yang tebal."Kendaraan dari arah kadang tidak nampak, karena banyak debu," ujarnya.
Dia menyayangkan tidak adanya rambu rambu lalu lintas, sehingga kendaraan nyaris saling mendahului. Dia berharap pemerintah daerah segera menertibkan pembangunan gudang itu, karena membawa dampak negativ bagi masyarakat.

"Kepada pekerja, tolonglah material yang di badan jalan dibersihkan, sehingga tidak ada lagi debu," imbuhnya.

Anggota DPRD Padangsidimpuan, Timbul Simanungkalit menyesalkan sikap kontraktor pembangunan gudang sabun itu. Menurutnya, pengerjaannya tanpa memikirkan efek yang ditimbulkan.

"Jangan asal bangun saja, pikirkan dampaknya kepada masyarakat," imbuhnya.

Anggota Komisi III DPRD itu juga meminta kepada pihak kontraktor agar mau bertanggung jawab terhadap penyakit yang ditimbulkan dari pengerjaan proyek itu. Dia menyesalkan adanya warga yang terjangkit penyakit karena ulah kontraktor.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3636 seconds (0.1#10.140)