Terlepas dari Genggaman Ibu saat Banjir, Siswi SD Hanyut Terseret Arus

Selasa, 12 Februari 2019 - 14:33 WIB
Terlepas dari Genggaman Ibu saat Banjir, Siswi SD Hanyut Terseret Arus
Terlepas dari Genggaman Ibu saat Banjir, Siswi SD Hanyut Terseret Arus
A A A
Ratih (7), siswi Sekolah Dasar (SD) di Desa Simataniari, Kecamatan Dolok, Kabupaten Padanglawas utara, Sumatera Utara (Sumut), hanyut terseret luapan air Sungai Aek Marihan, Senin (11/02/2019). Sayangnya, pada saat kejadian, ayah korban tengah asyik minum kopi.

Peristiwa itu berawal ketika hujan lebat melanda desa tempat tinggal korban. Spontan, debit air sungai yang berjarak lebih kurang 5 meter dari rumah korban langsung naik. Tepatnya pada pukul 11.00 WIB, firasat tidak enak mendatangi orang tua korban, karena rumah mereka bergoyang.

Karena penasaran, ibu korban membuka pintu dan melihat air sudah mulai masuk. Selanjutnya, ibu korban langsung mengumpulkan anak-anaknya dan membawanya ke luar. "Ketika korban bersama ibu dan saudaranya yang lain, tiba-tiba Ratih terlepas dari ibunya dan hanyut," ujar Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel), AKBP Irwa Zaini Adib kepada wartawan.

Melihat anaknya hanyut, ibu korban yang hingga saat ini belum diketahaui namanya langsung menjerit minta tolong kepada warga yang ada di desa itu. Spontan, warga langsung mendatangi.

Mendengar cerita ibu korban, warga langsung melakukan pencarian dengan menyisir sungai. "Sayangnya, ketika ibu korban berusaha untuk menyelamatkan anak- anaknya, Ayah korban sedang asik minum kopi," imbuhnya.

Kapolres menjelaskan, kepala desa bersama warga setempat sudah berulang-ulang mengingatkan kedua orang tua korban agar pindah dari lokasi rumah yang mereka tempati saat ini. Namun orang tua korban tidak menghiraukan nasehat itu. "Lebih kurang 10 menit setelah korban lepas dari orang tuanya, baru masyarakat datang, karena harus menyeberang sungai," tandasnya.

Setelah mendapat informasi langsung koordinasi dengan petugas TNI yang bertugas di desa itu. Selanjutnya, personel kepolisian dan TNI Dolok mengadakan pencarian korban bersama masyarakat, yang di mulai pkl 01.00 hingga pukul 03.00 WIB, namun tidak ada hasilnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5845 seconds (0.1#10.140)