Musi Banyuasin Siap Menjawab Tantangan Revolusi Industri 4.0

Selasa, 12 Februari 2019 - 13:56 WIB
Musi Banyuasin Siap Menjawab Tantangan Revolusi Industri 4.0
Musi Banyuasin Siap Menjawab Tantangan Revolusi Industri 4.0
A A A
PALEMBANG - Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki suatu negara tak akan memberi kesejahteraan dan kemajuan warganya apabila negara bersangkutan tidak mampu mengelola dan menjadikan sumber daya alam itu berkelanjutan dengan memeliharanya. Inilah tantangan revolusi industri 4.0 yang kini terus digelorakan.
Demikian salah satu yang mengemuka dalam seminar dan dialog nasional pengelolaan sumber daya alam di era revolusi industri 4.0 yang diselenggarakan oleh Himpuni (Perhimpunan Organisasi Alumni PTN Indonesia) di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Selasa (12/2/2019).
Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), misalnya, saat ini memang kaya sumber daya mineral berupa minyak. Namun Muba tak mau berdiam diri karena merasa kaya sumber daya alam. Sejak tahun lalu Muba mulai mengupayakan pengelolaan minyak yang sustainable. Capaian pertama Pemkab Muba adalah berhasil membangun storage (tempat penyimpanan/stasiun pengumpulan) minyak mentah.

Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin menginisiasi pembangunan storage yang dikelola BUMD Muba, yakni PT Petro Muba yang kini melebarkan jaringan dengan membangun kemitraan hingga ke regional dan nasional.

"Pembangunan storage ini juga merupakan upaya Bupati Dodi Reza untuk menjawab tantangan revolusi industri 4.0. Saat ini sudah terealisasi dan Muba mencetak sejarah di Indonesia, yakni untuk pertama kalinya BUMD di Indonesia, PT Petro Muba bekerjasama dengan perusahaan di bidang minyak dan gas mendirikan stasiun penampungan," ujar Sekda Muba Apriyadi di sela pembukaan
Musi Banyuasin Siap Menjawab Tantangan Revolusi Industri 4.0

Apriyadi menuturkan, selama ini Bupati Dodi Reza prihatin pengelolaan minyak mentah sumur tua dilaksanakan dengan tingkat keamanan yang sangat minim. Kondisi tersebut sangat beresiko dan rentan terhadap keselamatan pekerja.

"Pembangunan storage ini bisa meminimalisir angka kecelakaan kerja dengan berpedoman pada HSSE," ujar Ketua Ikatan Alumni Stisipol Candradimuka ini.

Pembangunan storage minyak mentah, tambah Apriyadi, juga mampu menyerap tenaga kerja lokal dan meningkatkan pendapatan asli daerah di Kabupaten Muba. "Semoga realisasi pembangunan storage minyak mentah ini memberikan kontribusi positif untuk masyarakat khususnya di Muba," harapnya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mengajak semua pemangku kepentingan di daerah untuk siap menghadapi tantangan revolusi industri 4.0. "Wujudkan pengelolaan sumber daya alam dan mineral yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif untuk masyarakat luas dan khususnya masyarakat sekitar," pungkasnya.

Selain Ignasius Jonan, seminar menghadirkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Anggota I BPK RI/Ketua Ika Unsri Agung Firman Sampurna, Kepala SKK Migas/Ketua IKA ITS, Dwi Soetjipto, dan Guru Besar UI/Komisaris Utama Angkasa Pura II, Rhenald Kasali sebagai narasumber.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5807 seconds (0.1#10.140)