“Kami sangat prihatin melihat video tersebut, tampaknya penguatan pendidikan karakter harus digenjot sampai akarnya secara komprehensif, bukan sekedar disekolah sekolah besar dan percontohan,” katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Minggu (10/2/2019).
Dia mengakui, posisi guru yang dilematis karena satu sisi diberi tanggung jawab mendidik dan satu sisi lagi dihadapkan dengan UU Pelindungan Anak. Persoalannya tidak semua guru mampu menerjemahkan UU Pelindungan Anak dalam sisdiknas dan di sisi lain guru juga perlu kepastian pelindungan Hukum.
Baca Juga:
“Semoga kejadian ini tak terulang kembali. Murid menganiaya guru adalah luka kita bersama,” sebutnya. (Baca juga; Ditegur Merokok di Kelas, Siswa SMP Malah Tantang Guru)
(wib)