Festival Danau Toba, Wagub Sumut: Jangan Seremonial Saja

Kamis, 24 Januari 2019 - 13:16 WIB
Festival Danau Toba, Wagub Sumut: Jangan Seremonial Saja
Festival Danau Toba, Wagub Sumut: Jangan Seremonial Saja
A A A
MEDAN - Untuk mendongkrak kunjungan wisatawan domestik (wisdom) dan wisatawan mancanegara (wisman), Festival Danau Toba (FDT) disarankan pelaksanaannya menggandeng even-even nasional.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut), Musa Rajekshah ketika menerima kunjungan Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Kemenpar, Arie Prasetyo di Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Rabu (23/1/2019).

Menurut Musa, selama ini pelaksanaan FDT terkesan seremonial saja, sehingga tidak mampu mendongkrak jumlah wisatawan domestik maupun luar negeri. "Selama ini FDT yang diselenggarakan terkesan seremonial, hingga kurang menarik para pengujung untuk datang," jelasnya.

Dia menuturkan beberapa tahun lalu dirinya sempat terlibat dalam kegiatan FDT dengan mengisi rally motor besar yang diikuti peserta dari sejumlah negara sahabat mengitari Danau Toba. Kegiatan ini bisa menjadi daya tarik bagi pengunjung dalam dan luar negeri.

“Dan tentunya diisi dengan even-even lainnya,” ujar Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck.

Ijeck menyarankan agar jadwal pelaksanaan FDT ditetapkan jauh hari sebelumnya, sekaligus berbagai even yang akan diisi, serta penginapan yang tersedia. Kemudian disosialisasikan melalui brosur, spanduk dan berbagai media informasi lainnya. Sehingga informasi tentang FDT sampai ke masyarakat, bahkan ke luar negeri.

“Tidak seperti selama ini, kita tidak mengetahui tanggal pasti akan diadakannya FDT, meski daerah penyelenggara kita tetapkan. Maka penting ke depan diadakan rapat menetapkan tanggal FDT dan tidak lagi berubah-ubah, meski diadakannya di sekitaran kabupaten/kota di sekitar kawasan Danau Toba,” ungkapnya.

Ada beberapa lokasi atau destinasi wisata yang ada di Sumut ini, yang membuat wisatawan mancanegara ingin berkunjung dan menikmati Sumut, di antaranya Danau Toba, Tangkahan dan Nias.

Direktur Utama BPODT Kemenpar, Arie Prasetyo menyatakan sependapat dengan Musa Rajekshah. Menurutnya, Danau Toba memiliki nilai jual yang sangat tinggi, karena itu, selain membenahi lokasi wisatanya, juga sangat penting untuk melakukan penataan tempat-tempat penginapan, hotel dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.Seperti hotel, tentunya harus dilengkapi dengan informasi Danau Toba sebagai daerah yang sangat indah. “Dalam waktu dekat saya berharap ada rapat membahas tentang kawasan Danau Toba ke depannya,” pungkasnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0281 seconds (0.1#10.140)