Darurat Bencana di 7 Kabupaten Sulsel, BNPB Kucurkan DSP Rp2,5 Miliar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyerahkan bantuan Rp2,5 Miliar Dana Siap Pakai (DSP) untuk penanganan darurat banjir dan tanah longsor kepada Pemerintah Provinsi dan 7 Kabupaten di Sulsel.
Penyerahan simbolis dilakukan pada Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2024, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan pada Senin 6 Mei 2024.
Dana Siap Pakai Rp2,5 Miliar untuk operasional penanganan darurat bencana, terdiri dari Provinsi Sulsel sebesar Rp500 juta; Kabupaten Luwu sebesar Rp500 juta; Kabupaten Enrekang Rp250 juta; Kabupaten Sidrap, Kabupaten Wajo.
Kabupaten Luwu Utara masing-masing Rp200 juta; Kabupaten Pinrang dan Kabupaten Sinjai masing-masing Rp150 juta.Dibantu dukungan logistik dan peralatan berupa perahu karet dan mesin 1 unit; genset 2 unit.
Tenda pengungsi 2 unit; tenda keluarga 50 unit; sembako 200 paket; makanan siap saji 200 paket; kasur lipat 50 pcs; hygiene kit 200 paket; selimut 200 lembat; matras 200 lembar; penjernih air (echo H20) 5 unit; velbed 50 unit.
Terkhusus untuk Kabupaten Luwu, BNPB telah memberikan DSP untuk penanaganan darurat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu periode Januari - Mei 2024 Rp1 Miliar.
Dengan rincian, pada bulan Maret, BNPB telah menyalurkan dukungan operasional penanganan darurat bencana tanah longsor sebesar Rp250 juta. Dukungan selanjutnya pada bulan April untuk penanganan darurat bencana banjir sebesar Rp250 juta.
Selain itu, BNPB juga memberikan dukungan logistik dan peralatan tahap II berupa : perlengkapan bayi 100 paket; perlengkapan pakaian wanita dewasa 500 paket; perlengkapan pakaian pria dewasa 500 paket; sembako 500 paket.
Selimut 500 lembar; matras 500 lembar; terpal 500 lembar; air mineral 500 dus; sarung 300 lembar; lampu solar panel 5 unit; lampu air garam 300 unit; penjernih air (exho H20) 100 unit; makanan siap saji 500 paket.
“Untuk Kabupaten Luwu, ada korban jiwa di sana. Kami berikan lagi Rp 500 juta (DSP),” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letjen TNI Suharyanto.
Dia mengaku bahwa 7 Kabupaten yang mengalami bencana, diantaranya terjadi banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan ada terjadi tanah bergerak. “Secara umum untuk tanggap darurat sudah semua, yang sekarang gak berat Kabupaten Luwu dan Luwu Utara,” katanya.
Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi berharap dana siap pakai bantuan dari BNPB bisa segera digunakan dalam penanggulangan bencana.
“Kami berharap bahwa kehadiran BNPB membawa bantuan tentu kami sangat mengapresiasi gerak cepat dari BNPB. Saya imbau khususnya DSP yang jumlahnya tidak besar, tapi cukup membantu agar digunakan daerah terdampak bencana di 7 kabupaten,” bebernya.
Penjabat Sekda Sulsel, Andi Muhammad Arsjad menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan perhatian BNPB bersama DPR RI yang melakukan Rakor tersebut.
“Pada prinsipnya beliau memberi atensi terhadap bencana yang terjadi di Sulsel. Alhamdulillah dengan koordinasi yang baik dan dukungan semua pihak, sekarang kita sudah bisa memenuhi kebutuhan utama masyarakat kita yang terdampak,” ungkapnya.
Penyerahan simbolis dilakukan pada Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2024, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan pada Senin 6 Mei 2024.
Dana Siap Pakai Rp2,5 Miliar untuk operasional penanganan darurat bencana, terdiri dari Provinsi Sulsel sebesar Rp500 juta; Kabupaten Luwu sebesar Rp500 juta; Kabupaten Enrekang Rp250 juta; Kabupaten Sidrap, Kabupaten Wajo.
Kabupaten Luwu Utara masing-masing Rp200 juta; Kabupaten Pinrang dan Kabupaten Sinjai masing-masing Rp150 juta.Dibantu dukungan logistik dan peralatan berupa perahu karet dan mesin 1 unit; genset 2 unit.
Tenda pengungsi 2 unit; tenda keluarga 50 unit; sembako 200 paket; makanan siap saji 200 paket; kasur lipat 50 pcs; hygiene kit 200 paket; selimut 200 lembat; matras 200 lembar; penjernih air (echo H20) 5 unit; velbed 50 unit.
Terkhusus untuk Kabupaten Luwu, BNPB telah memberikan DSP untuk penanaganan darurat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu periode Januari - Mei 2024 Rp1 Miliar.
Dengan rincian, pada bulan Maret, BNPB telah menyalurkan dukungan operasional penanganan darurat bencana tanah longsor sebesar Rp250 juta. Dukungan selanjutnya pada bulan April untuk penanganan darurat bencana banjir sebesar Rp250 juta.
Selain itu, BNPB juga memberikan dukungan logistik dan peralatan tahap II berupa : perlengkapan bayi 100 paket; perlengkapan pakaian wanita dewasa 500 paket; perlengkapan pakaian pria dewasa 500 paket; sembako 500 paket.
Selimut 500 lembar; matras 500 lembar; terpal 500 lembar; air mineral 500 dus; sarung 300 lembar; lampu solar panel 5 unit; lampu air garam 300 unit; penjernih air (exho H20) 100 unit; makanan siap saji 500 paket.
“Untuk Kabupaten Luwu, ada korban jiwa di sana. Kami berikan lagi Rp 500 juta (DSP),” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letjen TNI Suharyanto.
Dia mengaku bahwa 7 Kabupaten yang mengalami bencana, diantaranya terjadi banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan ada terjadi tanah bergerak. “Secara umum untuk tanggap darurat sudah semua, yang sekarang gak berat Kabupaten Luwu dan Luwu Utara,” katanya.
Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi berharap dana siap pakai bantuan dari BNPB bisa segera digunakan dalam penanggulangan bencana.
“Kami berharap bahwa kehadiran BNPB membawa bantuan tentu kami sangat mengapresiasi gerak cepat dari BNPB. Saya imbau khususnya DSP yang jumlahnya tidak besar, tapi cukup membantu agar digunakan daerah terdampak bencana di 7 kabupaten,” bebernya.
Penjabat Sekda Sulsel, Andi Muhammad Arsjad menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan perhatian BNPB bersama DPR RI yang melakukan Rakor tersebut.
“Pada prinsipnya beliau memberi atensi terhadap bencana yang terjadi di Sulsel. Alhamdulillah dengan koordinasi yang baik dan dukungan semua pihak, sekarang kita sudah bisa memenuhi kebutuhan utama masyarakat kita yang terdampak,” ungkapnya.
(ams)