Hijaukan Lahan Kritis, Lereng Gunung Welirang Ditanami Ribuan Pohon

Sabtu, 19 Januari 2019 - 12:02 WIB
Hijaukan Lahan Kritis, Lereng Gunung Welirang Ditanami Ribuan Pohon
Hijaukan Lahan Kritis, Lereng Gunung Welirang Ditanami Ribuan Pohon
A A A
PASURUAN - Yayasan Grojogan Sewu yang berada di Genengsari, Pecalukan, Prigen, Kabupaten Pasuruan ini terus melakukan penyelamatan lingkungan melalui program penghijauan. Kali ini penghijauan dilakukan di lereng Gunung Welirang Tahura dengan menanam seribu bibit pohon.

"Kami berharap masyarakat khususnya perambah hutan tergugah kesadarannya untuk bersama-sama memelihara danmenjagakeberadaan hutan serta fungsinya,” kata wakil ketua pelaksana Gerakan Menanam 1.000 Pohon, Suyanto di Genengsari, Pecalukan, Prigen, Pasuruan, Sabtu (19/01/2019).

Dikatakan Suyanto, tujuan digelarnya kegiatan tersebutuntuk mengurangi lahankritis diarea lereng gunung Welirang Tahura, mengurangi bencana alam longsor dan banjir bandang, terpeliharanya sumber daya alam (sumber air dan udara yang sehat), meningkatkan sumber ekonomi masyarakat petani. “Dengan demikian, masyarakat sadar pentingnya fungsi hutan sehingga flora dan fauna akan terjaga,” imbuhnya.
Hijaukan Lahan Kritis, Lereng Gunung Welirang Ditanami Ribuan Pohon

Salah satu pengurus Yayasan Grojogan Sewu Jamal Safi'i mengatakan, sasaran utama kegiatan ini adalah manusia dan lahan kritis dan hutan.

Menurutnya,manusia diharapkan menyadari bahwa hutan adalah sebagian dari kebutuhan pokok kehidupan manusia yang sangaturgentdalam hal kenyamanan lingkungan, pemenuhan kebutuhan air dan peningkatan ekonomi taraf hidup manusia.

“Kami mengajak ikut berpartisipasi dalam penanganan dan pemeliharaan hutan secara swadaya dan berdasarkan kesadaran serta keikhlasan pribadi tanpa ada unsur keterpaksaan,” terangnya.

Sasaran kedua, sambungnya,lahan kritis dan hutan. Kondisi hutan saat ini semakin lama semakin gundul, banyaklahan yang kritis akibat dari kebakaran hutan, pengalihanfungsi hutan menjadi perkebunan, populasi pertumbuhan penduduk yang meningkat, dimana saling membutuhkan tempat tinggal dan kepentingan bisnis, sehingga lahanpunlambatlaun semakin sempit tak terkecuali hutan-pun terkena dampaknya.

“Karena itu, kami mengajak semua elemen masyarakat secara bersama-sama turut berpartisipasi meminimalisasi dampak globalisasi,menjaga ketersediaan air, mencegah banjir dan longsor, sertamencegah erosi,” pungkasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1285 seconds (0.1#10.140)