Deretan BUMN yang Tebar Dividen Jumbo Triliunan Rupiah Tahun 2023

Minggu, 05 Mei 2024 - 11:07 WIB
loading...
Deretan BUMN yang Tebar Dividen Jumbo Triliunan Rupiah Tahun 2023
Daftar perusahaan BUMN yang menebarkan dividen jumbo hingga triliunan rupiah. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sejumlah perusahaan pelat merah sudah menyepakati pembagian dividen kepada pemegang saham bernilai triliun rupiah pada tahun ini. Hal itu disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2023. Adapun, perseroan berasal dari sejumlah sektor bisnis baik perbankan, telekomunikasi, hingga penyedia bahan bangunan.

Untuk entitas perbankan ada PT Bank Mandiri (persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk. (BBNI), PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk. (BBTN), dan PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. (BBRI). Lalu, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) selaku BUMN telekomunikasi, dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG yang bergerak dibidang penyedia bahan bangunan.



Berikut rincian dividen yang dibagikan BUMN pada 2024 berdasarkan rangkuman MNC Portal:

1. Telkom Indonesia

Telkom (TLKM) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 17,68 triliun atau setara 72 persen dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio). Dividen Telkom tumbuh sebesar 6,5 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, sisanya 28 persen atau Rp 6,88 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan yang digunakan membiayai pengembangan usaha.

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham diberikan kepada pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada 17 Mei 2024. Hal ini dibayarkan secara sekaligus selambat-lambatnya pada 6 Juni 2024.

2. Semen Indonesia

Melalui RUPS tahunan, Semen Indonesia atau SIG menyetujui penggunaan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2023 sebesar Rp2,17 triliun. Dari laba bersih, SIG menyepakati pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar 26,36 persen atau setara Rp 572 miliar. Sisanya 73,64 persen atau Rp 1,59 triliun ditetapkan sebagai cadangan lainnya.

SIG dipastikan terus meningkatkan kapabilitas dengan menjaga kepemimpinan pasar, kinerja, dan pertumbuhan bisnis, sehingga dapat memberikan nilai tambah kepada pemegang saham.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0915 seconds (0.1#10.140)