Gubernur Banten Akan Bangun Rumah Rusak Terdampak Tsunami

Rabu, 16 Januari 2019 - 18:06 WIB
Gubernur Banten Akan Bangun Rumah Rusak Terdampak Tsunami
Gubernur Banten Akan Bangun Rumah Rusak Terdampak Tsunami
A A A
PANDEGLANG - Gubernur Banten Wahidin Halim akan bangun 1033 rumah yang rusak akibat tsunami di Kabupaten Pandeglang. Hal tersebut disampaikan Gubernur saat road show pascatsunami di Banten.

Setelah memberi bantuan paket seragam sekolah kepada siswa, kali ini gubernur yang akrab disapa WH itu memberikan bantuan untuk perbaikan kantor desa terdampak tsunami, di Panimbang, Pandeglang, Banten, Rabu (16/1/2019).

Gubernur menyatakan, selain sarana prasarana dan fasilitas sosial, pihaknya akan memberikan bantuan untuk perbaikan kantor desa terdampak masing–masing sebesar Rp50 juta. Diantaranya Desa Panimbang Jaya, Desa Mekarjaya, Desa Gombong, Desa Mekarsari, Desa Citeureup, Desa Tanjungjaya. Desa-desa tersebut berada di Kecamatan Panimbang, Pandeglang.

Bantuan diberikan secara langsung oleh WH dan wakilnya, Sekda Ino S. Rawita, Bupati Pandeglang Irna Narulita, Komandan Kodim 0601 Pandeglang Letkol Inf Denny Juwon Pranata serta ASN Pemprov Banten dan Pemkab Pandeglang yang hadir dalam acara tersebut.

Dalam kesempatan itu Gubernur WH mengatakan, Pemerintah Provinsi Banten akan selalu hadir dalam masalah apapun yang melanda warganya. "Kita akan selalu bersama dan kami ikut merasakan apa yang dirasakan oleh saudara saudara sekalian," ujar Gubernur.

Selain itu Gubernur meminta OPD terkait agar segera mendata secara rinci dan menginventarisir kerugian yang diderita oleh masyarakat guna menghitung jumlah bantuan yang dibutuhkan. Bantuan untuk seluruh rumah baik yang rusak ringan, sedang, dan parah maupun total rusak.

"Jangan ada yang terlewat. Supaya bisa dirinci dan selesai semua," ujar WH yang pernah sukses memajukan Tangerang tersebut.

Usai ditutupnya tanggap bencana tsunami oleh Pemprov Banten hingga 9 Januari 2019 kemarin, Gubernur Banten Wahidin Halim langsung memimpin rapat seluruh OPD dan melakukan cross cek langsung guna memastikan seluruh Korban bencana tsunami telah mendapat perawatan maksimal.

Pemprov Banten juga telah menyelesaikan pembayaran secara penuh di beberapa rumah sakit untuk para korban yang telah ditangani di hampir 16 rumah sakit swasta dan pemerintah. Sebagaian besar korban yang dirawat kebanyakan telah kembali ke rumahnya masing masing.

Gubernur mengatakan, berdasarkan data terakhir para korban sudah tertangani dengan dan telah kembali ke rumah sebanyak 463 orang. Pemprov Banten setelah pascatanggap bencana akan memperbaiki rumah penduduk yang terkena bencana tsunami baik yang rusak total maupun yang rusak berat.

"Ada sebanyak 717 unit untuk yang rusak total dan berat, pembangunannya akan menggunakan dana APBD Pemprov serta dana rekontruksi dari kementerian PUPR, begitu pula untuk perbaikan rumah sedang dan ringan. Kalau untuk hunian sementara yang tersebar di berbagai wilayah sudah dan sedang dikerjakan oleh Pemkab Pandeglang," ujar Gubernur.

Gubernur juga menjelaskan, bantuan kebutuhan bagi korban tsunami tetap akan disalurkan, dan seluruh posko bantuan walaupun telah ditutup bersamaan akhir masa darurat bencana.

Bupati Pandeglang, Irna Narulita, berterimakasih atas dukungan dan bantuan dari Pemprov Banten kepada korban bencana tsunami di Pandeglang. "Rumah yang rusak hasil validasi sebanyak 1033, terdiri dari 209 rusak ringan, 115 rusak sedang, rusak berat 162, dan rusak total sebanyak 547. Bantuan dari Pemprov Banten bukan kali ini saja, dari awal bencana juga sudah hadir bersama kami di lapangan. Untuk rumah rusak ringan nanti akan dibantu juga oleh Pemerintah Provinsi Banten,” ujar Bupati.

Pengungsi korban tsunami saat ini 2.645 jiwa dari 33 ribu pengungsi dari awal kejadian. Jumlah ini, merupakan data terakhir tanggal 10 Januari. “Mereka saat ini memang ada yang berdiam di ponpes, di rumah peribadatan, dan keluarganya. Mereka sudah tidak sabar, agar huntara segera selesai. 100 unit huntara di Kecamatan Sumur sudah hampir terbangun, selanjutnya akan beralih ke Labuan, kami sudah mengusulkan,” pungkas Bupati Irna.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5732 seconds (0.1#10.140)