Pedagang Tuntut Gubernur Sumsel Copot Direktur PT JSC

Rabu, 16 Januari 2019 - 16:02 WIB
Pedagang Tuntut Gubernur Sumsel Copot Direktur PT JSC
Pedagang Tuntut Gubernur Sumsel Copot Direktur PT JSC
A A A
PALEMBANG - Puluhan massa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pedagang kecil dan permainan anak-anak di Jakabaring Sport City (PKJSC) berunjukrasa di halaman Kantor Gubernur Sumsel, Rabu (16/1/2018) siang.

Dalam aksinya mereka meminta Gubernur Sumsel Herman Deru memecat Direktur dan seluruh jajaran PT JSC, pengelola kompleks JSC, karena tidak berpihak kepada para pedagang dan pemilik mainan anak-anak.

Koordinator aksi Udin mengungkapkan, sejauh ini para pedagang sudah bermediasi dengan Direktur dan Jajaran PT JSC, tetapi ketika di lapangan realisasinya berbeda.

"Salah satu tuntutan kami masalah parkir, masuknya Alfamart, konflik dengan satpam. Kami sudah mediasi dengan direktur ternyata realisasi beda lagi, kami disuruh lari dan bergeser tapi setelah kami lari ditempatkan Alfamart, ini keberatan kami," ungkapnya diaminkan pendemo lainnya.

Sambungnya, pihaknya juga meminta agar PT JSC dibubarkan, karena selama hampir dua tahun berdiri sangat meresahkan para pedagang. "Dan masalah mainan anak-anak ini tadinya diizinkan, setelah itu tidak boleh dengan alasan perintah gubernur. Setelah kami turuti ternyata mereka menyewakan mobil listrik," bebernya.

Para pedagang juga mengancam akan menggelar aksi lanjutan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. "Semenjak adanya sistem auto gate penghasilan kami turun drastis, langkah ke depan kalau tidak ada tanggapan akan kami bakar alfamart," tambahnya lagi.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel diwakili Kasi Perdagangan, Firosa Rivandy mengatakan, semua keluhan pedagang dan mainan anak-anak akan ditanggapi dan dikroscek ulang kebenarannya.

"Semua keluhan itu akan kita kaji ulang, karena kita harus profesional tidak bisa satu pihak, mesti kedua belah pihak. Kita akan kroscek, kita panggil dan kita fasilitasi , Insya Allah akan ada jalan keluarnya dan pihak pengelola juga tidak rugi," pungkasnya.

Seperti diketahui, memasuki 2019 PT JSC, selaku pengelola kompleks Jakabaring Sport City (JSC), menerapkan sistim auto gate pada pintu masuk komplek. Setiap orang yang melintas untuk masuk dikenakan biaya Rp5000 sepeda motor, Rp10000 untuk mobil. Diduga sejak sistem baru ini, pengunjung komplek eks lokasi Asian Games ini menjadi sepi.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8435 seconds (0.1#10.140)