Atikoh Ajak Masyarakat Jadi Agen Perubahan Lingkungan

Senin, 24 Desember 2018 - 08:56 WIB
Atikoh Ajak Masyarakat Jadi Agen Perubahan Lingkungan
Atikoh Ajak Masyarakat Jadi Agen Perubahan Lingkungan
A A A
SEMARANG - Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo mengimbau kepada semua pihak untuk menjadi agen perubahan lingkungan di masyarakat.

Untuk menjadi agen perubahan lingkungan, menurut Atikoh bisa dimulai dari diri sendiri. Imbauan ini untuk menjawab persoalan lingkungan yang sudah cukup memprihatinkan.

”Hal itu bisa dimulai dari yang kecil, misal selalu membawa thumbler sebagai tempat minum. Kalau Pramuka Penggalang biasanya membawa peples yang disandangkan di sabuk. Itu bagus lho dan silahkan digalakkan kembali pada semua anggota Pramuka,” kata Atikoh pada pembukaan pembekalan Dewan Satuan Karya Kalpataru dan Wanabhakti (Bela Kawan) Gerakan Pramuka Kwarda Jawa Tengah, di Semarang beberapa waktu lalu.

Contoh lain untuk menjaga lingkungan, menurut Atikoh, adalah menempatkan sampah pada tempatnya. Saat belum menemukan tempat sampah, bisa melipat kecil dan menyimpan bungkus makanan di dalam saku dan baru diletakkan ketika menemukan tempat sampah.

Atikoh menjelaskan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga tengah mengampanyekan kebersihan lingkungan. Ganjar, menurut Atikoh, tidak segan-segan memberikan hukuman jika melihat ada orang membuang sampah sembarangan.

Kadang, Ganjar juga merekam orang yang membuang sampah sembarangan dan mencarinya setelah itu atau mengunggahnya di media sosial. ”Rasa malu saat diunggah di media, diharapkan menjadi pelajaran berharga tidak saja bagi yang bersangkutan, tetapi juga masyarakat lainnya,” kata Atikoh.

Atikoh menilah tema ”Peran serta Gerakan Pramuka dalam Aksi Untuk Lingkungan” sudah sangat tepat. Saat ini, isu lingkungan menjadi sorotan banyak pihak. Bahkan dunia internasional juga terus mencari solusi mengatasi persoalan sampah.

Atikoh mencontohkan beberapa waktu lalu ditemukan paus yang terdampar dan mati. Setelah dicek, ternyata dalam perutnya penuh dengan sampah plastik. Begitu juga dengan temuan penyu yang terdampar di daratan karena terjerat plastik.

Terkait hal tersebut, Atikoh menaruh harapan besar kepada Gerakan Pramuka, khususnya Saka Kalpataru dan Wanabhakti untuk bisa menjadikan lingkungan menjadi lebih bersih. ”Caranya diawali dari diri sendiri anggota Gerakan Pramuka Jawa Tengah. Salah satunya dengan menjadikan pola hidup bersih dan sehat sebagai bagian dari kehidupan,” ungkap istri Ganjar Pranowo ini.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2909 seconds (0.1#10.140)