Bayi Palestina Ini Berhasil Dikeluarkan dari Perut Ibunya yang Tewas Dirudal Israel

Senin, 22 April 2024 - 09:18 WIB
loading...
Bayi Palestina Ini Berhasil Dikeluarkan dari Perut Ibunya yang Tewas Dirudal Israel
Bayi Palestina ini diselamatkan dari rahim ibunya yang tewas diserang rudal Israel di Rafah, Gaza. Foto/REUTERS
A A A
RAFAH - Para dokter di Gaza berhasil menyelamtkan bayi dari rahim ibunya, seorang wanita Palestina yang tewas oleh serangan rudal Israel di Rafah pada Sabtu pekan lalu.

Dalam video yang dibagikan secara online, staf medis terlihat melakukan operasi caesar darurat pada wanita hamil yang telah meninggal tersebut. Itu diikuti dengan prosedur resusitasi setelah bayi tersebut diselamatkan dari rahim ibunya di Rumah Sakit Kuwait di Rafah.

Wanita tersebut, yang diidentifikasi sebagai Sabreen Al-Sakani, beserta suaminya; Shoukri Ahmed Joudeh, dan putri mereka yang berusia tiga tahun; Malak, tewas dalam serangan rudal Israel yang menargetkan sebuah rumah di Rafah. Serangan itu meninggalkan janin di kandungan Al-Sakani tanpa keluarga dekat.



Dokter Mohammed Salama, seperti dikutip Reuters, Senin (22/4/2024), mengatakan bayi dengan berat 1,4 kilogram itu stabil dan membaik secara bertahap.

Dia ditempatkan di inkubator di rumah sakit di Rafah bersama bayi lainnya, dengan tulisan "Bayi syahid Sabreen Al-Sakani" tercantum pada pita di dadanya.

Serangan Israel pada Sabtu pekan lalu menewaskan 22 orang di Rafah, tempat sebagian besar penduduk Jalur Gaza mengungsi, termasuk 18 anak-anak.

Israel memulai serangan militernya di Jalur Gaza lebih dari enam bulan lalu, menewaskan 34.097 warga Palestina—kebanyakan wanita dan anak-anak.

Rafah adalah kota paling selatan di Gaza, dan sekarang menampung 1,4 juta pengungsi Palestina, yang melarikan diri dari kematian dan kehancuran di bagian lain wilayah tersebut.

Invasi darat Israel ke kota tersebut, yang berbatasan dengan Mesir, telah terjadi, meskipun ada peringatan internasional terhadap tindakan tersebut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1298 seconds (0.1#10.140)