Bupati Kobar Pantau Banjir di Aruta dan Serahkan Bantuan

Rabu, 12 Desember 2018 - 09:39 WIB
Bupati Kobar Pantau Banjir di Aruta dan Serahkan Bantuan
Bupati Kobar Pantau Banjir di Aruta dan Serahkan Bantuan
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, Nurhidayah meninjau lokasi banjir di Kecamatan Arut Utara (Aruta) pada Selasa (11/12/2018). Tingginya curah hujan membuat banjir di Arut Utara terus meluas, sehingga Pemkab Kobar menetapkan siaga banjir.

Dengan menggunakan perahu karet, bupati bersama Ketua DPRD Kobar Triyanto, Dandim 1014 Pangkalan Bun Letkol Inf M Sulaeman meninjau lokasi banjir di RT 1 dan RT 4 Kelurahan Pangkut. Selain meninjau, Bupati bersama rombongan juga menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak banjir.

"Kami sengaja melihat langsung kondisi banjir di Kelurahan Pangkut karena Kelurahan Pangkut ini paling parah terdampak banjir tahunan. Berdasarkan laporan di Kelurahan Pangkut ada lima RT terdampak, yang paling parah di RT 1 karena dataran rendah. Saat ini masyarakat masih bertahan dengan cara buat panggung. Tetapi jika nanti kondisi tidak memungkinkan baru di paksa harus mau mengungsi," ujar Bupati Kobar Nurhidayah.

Bupati juga menambahkan, saat ini status banjir masih status siaga banjir. Apabila hujan belum reda dan air terus naik, maka akan kita tingkatkan menjadi siaga darurat. "Saya sudah instruksikan BPBD Kobar untuk terus memantau," ujar Bupati.

Bupati juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada jangan memaksakan diri bertahan di rumah. Bupati meminta agar pihak perusahaan ikut membantu masyarakat yang terdampak banjir.

Kepala Dinas Sosial Kobar Achmad Yadi merincikan bantuan yang diserahkan kepada korban banjir sebanyak 150 Kepala Keluarga untuk warga yang di Kelurahan Pangkut dan Desa Nanga Mua.

"Warga yang terdampak banjir dari Kelurahan Pangkut dan Desa Nanga Mua ada 333 jiwa, dan rumah yang terdampak ada 150 rumah," kata Achmad Yadi.

Adapun bantuan yang diserahkan kata Yadi, yakni beras 1 ton, mie instan 150 dus, mantras 150, selimut 150, seragam sekolah untuk SD, SLTP dan SLTA 100 setel, lauk Pauk 25 paket.

Sementara Lurah Pangkut Thomas Nasir mengatakan, di wilayahnya ada lima RT yang terdampak dan hampir 99 persen kondisinya sudah terendam air. Thomas pun merincikan untuk RT 1 ada 37 rumah terdampak dengan 47 KK atau 133 jiwa. RT 02 ada 4 rumah dengan 4 KK atau 16 jiwa. RT 03 ada 13 rumah dengan 16 KK atau 64 jiwa. RT 04 ada 16 rumah dengan 20 KK atau 80 jiwa, dan RT 05 ada 8 rumah dengan 10 KK atau 40 jiwa.

"Sudah empat tahun ini berturut-turut Pangkut diterjang banjir, dan paling parah di tahun 2015. Tahun ini pun khawatir akan terjadi seperti tahun 2015 dimana pada tahun 2015 kedalaman mencapai 2,5 meter. Saat ini kami telah menyiapkan tempat pengungsian di aula kantor kelurahan," ujar Thomas Nasir.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5748 seconds (0.1#10.140)