Butuh Bantuan Dermawan, 2,5 Tahun Bocah ini Hidup Tanpa Anus

Jum'at, 07 Desember 2018 - 17:57 WIB
Butuh Bantuan Dermawan, 2,5 Tahun Bocah ini Hidup Tanpa Anus
Butuh Bantuan Dermawan, 2,5 Tahun Bocah ini Hidup Tanpa Anus
A A A
POLEWALI MANDAR - Seorang bocah di Polewali Mandar, Sulawesi Barat menderita kelainan tidak memiliki lubang anus. Ahmad Mubarak (2,5 tahun), bungsu dari enam bersaudara, anak dari pasangan suami istri Aco dan Naimah, warga Lingkungan BTN Stadion, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, menderita sejak lahir.

Namiah, ibu dari bocah tersebut menuturkan, sejak mengandung, ia rutin periksa di bidan di pustu terdekat, namum bidan mengatakan, kehamilannya baik saja.

"Sejak mengandung memang ada kelainan, namun saya tak pernah melakukan USG di dokter. Biasa ada lain saya rasa saat saya hamil, tapi bidan bilang tidak apa-apa ji. Saya juga tidak pernah minum obat lain saat hamil," katanya, Jumat (7/12/2018).

Saat bersalin, ia melahirkan di rumah salah satu bidan setempat melalui proses persalinan normal. Namun alangkah kagetnya saat mengetahui anaknya ada kelainan. Meskipun dengan kondisi yang tidak sempurna, namun dia tetap berayukur menerima karunia yang diberi oleh tuhan.

"Mungkin sudah ini jalan yang diberikan oleh Allah SWT, tetap saya syukuri," jelasnya.

Saat usia Ahmad memasuki 2 bulan, dia membawa ke rumah sakit untuk diperiksa. Menurut dokter, satu-satunya jalan harus dibuatkan lubang pembuangan disamping perutnya. Namun karena usia masih sangat muda, makanya saat itu operasi ditunda hingga berusia 6 bulan.

Memasuki usia 6 bulan, ibunya kembali membawa ke rumah sakit untuk diperiksa. Dokter membuat lubang dan memasang selang pembuangan di samping perutnya. Hingga kini, jika hendak buang air besar, hanya melalui lubang disamping perutnya.

Terkadang bocah ini harus menahan rasa sakit saat hendak buang air, mungkin pengaruh dari lubang anusnya. "Makanya kalau makan ,saya kasi nasi yang tidak keras," ujarnya.

Selain tidak memiliki anus, bocah malang tersebut juga tidak memiliki lubang pembuangan jika hendak buang air kecil, dan memiliki kekurangan fisik lain, yakni bibir sumbing, tidak memiliki langit-langit dalam mulut. "Kalau kencing tidak melalui alat kelaminnya, tapi ada lubang kecil di samping alat kelaminnya," terangnya.

Orang tua bocah tersebut sangat ingin anaknya di operasi, namun terkedala oleh biaya. Ayahnya yang berprofesi sebagai penambang pasir hanya berpenghasilan yang pas-pasan, sementara ibunya hanya ibu rumah tangga biasa. Selama ini dia hanya mengandalkan kartu KIS dan berkas adminitrasi lainnya."Mudah-mudahan ada yang bisa membantu kesembuhan anak saya pak," harapnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5138 seconds (0.1#10.140)