Baku Tembak Satgas Damai Cartenz Vs KKB di Intan Jaya, 2 Siswa SD Tertembak

Senin, 08 April 2024 - 21:21 WIB
loading...
Baku Tembak Satgas Damai Cartenz Vs KKB di Intan Jaya, 2 Siswa SD Tertembak
Dua siswa SD di Intan Jaya, Papua Tengah menjadi korban kebrutalan KKB saat melakukan penyerangan ke Markas Satgas Operasi Damai Cartenz. Foto/Istimewa
A A A
INTAN JAYA - Satgas Operasi Damai Cartenz terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua Tengah, Senin (8/4/2024). Dalam baku tembak tersebut, dua siswa SD tertembak peluru dari KKB.

Baku tembak itu terjadi setelah petugas gabungan Bui Wonda (BW) alias Bossman Wenda yang diduga merupakan pemasok senjata dan amunisi bagi KKB di Papua. KKB berusaha melakukan penyelamatan BW dengan menyerang Pos Satgas Damai Cartenz.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno menjelaskan kejadian tersebut berawal dari upaya pihak KKB membebaskan BW yang sebelumnya berhasil diamankan oleh Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz terkait senjata dan amunisi.



”Akibat penyerangan yang dilakukan oleh KKB tersebut, dua warga dilaporkan tertembak dan telah dievakuasi ke Puskesmas Bilogai untuk mendapatkan pertolongan medis,” kata Bayu dalam keterangannya, Senin (8/4/2024).

Bayu kemudian menyebutkan identitas korban yaitu Nando Duwitau, berusia 12 tahun yang dinyatakan meninggal dunia, serta Nopina Duwitau, 6 tahun, yang mengalami luka tembak di tangan sebelah kiri.

“Korban Nando Duwitau telah dibawa oleh keluarganya ke Gereja Agape Kampung Wandoga untuk disemayamkan, sementara korban Nopina Duwitau masih berada di Puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” jelasnya.

Kaops Damai Cartenz 2024 Kombes Pol Faizal Ramadhani menambahkan bahwa kekejaman KKB tidak hanya dilakukan terhadap aparat keamanan namun juga dilakukan terhadap masyarakat sipil.



“Perlu diketahui bahwa dalam kurun waktu seminggu terakhir telah terjadi penusukan yang dilakukan oleh KKB Kelompok Elkius Kobak dan Yotam Bugiangge yang berada di Yahukimo dan mengakibatkan dua orang masyarakat sipil meninggal dunia,” katanya.

Kejadian yang pertama tanggal 30 April dengan korban atas nama Jhonsep Salempang, Laki-laki, usia 23 tahun, pekerjaan sopir pengantar air galon di seputaran Kompleks Bandara Nop Goliat Dekai.

Sedangkan kejadian kedua atas nama Yosep Pulung, Laki-laki, usia 55 tahun, pekerjaan ASN Inspektorat Kabupaten Yahukimo di depan SD Negeri Dekai, Yahukimo. Faizal menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya masyarakat atas korban kekejaman KKB.

“Kami turut prihatin atas jatuhnya korban jiwa dari masyarakat sipil akibat serangan KKB yg membabi buta. Kami akan terus memberikan dukungan untuk para korban dengan segera melakukan investigasi secara intensif agar kasus ini segera terungkap,” tandasnya.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1571 seconds (0.1#10.140)