Tuntut Fasilitas, Warga Kemetul Blokir Jalan Tol Salatiga-Kartasura

Jum'at, 16 November 2018 - 14:13 WIB
Tuntut Fasilitas, Warga Kemetul Blokir Jalan Tol Salatiga-Kartasura
Tuntut Fasilitas, Warga Kemetul Blokir Jalan Tol Salatiga-Kartasura
A A A
SEMARANG - Warga Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah kembali memblokir lokasi proyek jalan tol Salatiga-Kartasura, Jumat (16/11/2018). Aksi ini dilakukan karena hingga saat ini PT Jasa Marga Solo Ngawi (JSN) belum membangunkan beberapa fasilitas umum yang telah disepakati bersama pada 22 Oktober 2018 lalu.

Ada pun fasilitas umum yang belum dibangun antara lain jalan tani sepanjang kurang lebih 300 meter di sisi kanan kiri main road dengan lebar menyesuaikan kondisi sisa lahan di lapangan, jembatan penyeberangan di kanan dan kiri sungai Penggung dan talud outlet sungai Penggung.

"Karena itu, warga memblokir jalan tol untuk menagih janji PT JSN. Warga minta fasilitas umum yang belum dibangun secepatnya dibangun," kata Kepala Desa Kemetul Agus Sudibyo kepada SINDOnews di lokasi demo.

Dia menjelaskan, pada pertemuan antara warga Desa Kemetul dengan PT JSN serta PT Waskita Karya pada 22 Oktober 2018, telah dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara warga Desa Kemetul dengan PT JSN. Beberapa point kesepakatan antara lain PT JSN akan membangunkan fasilitas umum yang telah disepakati bersama.

"Namun hingga jangka waktu pelaksanaan yang disepakati berakhir, yakni 15 November 2018 yang dilakukan PT JSN hanya memindahkan pagar berduri sesuai dengan gambar. Sedangkan fasilitas umum yang disepakati bersama, belum ada satu pun yang dibangun," ujarnya.

Menurut dia, aksi yang dilakukan warga hanya untuk menuntut fasilitas umum yang hilang lantaran terkena pembangunan jalan tol. Warga sama sekali tidak memiliki niat untuk menghalang-halangi proses pelaksanaan pembangunan jalan tol Salatiga-Kartasura.

"Kami mendukung pembangunan jalan tol. Tapi, kami juga minta pembangunan jangan sampai merugikan masyarakat. Kalau fasilitas umum warga terkena pembangunan jalan tol, ya dibangunkan kembali. Kami sudah menunggu selama satu tahun, tolong fasilitas umum di Desa Kemetul segera dibangun kembali," pungkasnya.

Sementara itu, pihak PT JSN saat dikonfirmasi SINDOnews di sekitar lokasi jalan tol yang diblokir warga tidak bersedia memberikan keterangan. "Saya tidak berkomentar," kata Edi pelaksana PT JSN.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8728 seconds (0.1#10.140)