Beroperasi Ramadan, 2 Tempat Biliar Terbesar di Sidoarjo Ditutup Paksa
loading...
A
A
A
SIDOARJO - Satpol PP Sidoarjo menutup paksa dua tempat biliar terbesar di Sidoarjo pada Kamis (28/3) malam. Kedua tempat hiburan tersebut nekat beroperasi meskipun ada aturan yang melarang tempat hiburan buka selama bulan Ramadan.
Adapun yang ditutup paksa itu yakni Biliar Joker dan Three Brother yang ada dikawasan Pagerwojo-Sidoarjo. Kedua tempat biliar tersebut, masing-masing milik pengusaha ternama dan terkuat di Sidoarjo.
Razia yang dilakukan Satpol PP Sidoarjo ini bertujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif, aman, dan nyaman selama Ramadan. Petugas menyisir kawasan Sidoarjo kota dan menemukan 2 tempat bilyard yang masih beroperasi.
Petugas Satpol PP langsung menegur dan menutup paksa kedua tempat hiburan tersebut. Puluhan pengunjung yang sedang bermain bilyard diminta untuk meninggalkan lokasi. Pengelola bilyard sempat berusaha melobi petugas, namun tidak berhasil.
Petugas tetap bersikeras menutup tempat hiburan tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku. Pengelola biliar mengaku tahu aturan yang melarang tempat hiburan buka selama Ramadan.
Namun, mereka memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk tambahan jelang Lebaran. “Ya kita tahu aturannya pak, tapi kasihan karyawan” kata Gusti, salah satu pengelola bilyard.
Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Sidoarjo Puguh Karyanto mengatakan bahwa penutupan paksa ini dilakukan untuk menciptakan kondisi yang kondusif selama Ramadan.
”Pada intinya kegiatan ini untuk cipta kondisi, sehingga tercipta suasana yang aman dan nyaman selama bulan Ramadan ini,” kata Puguh.
Selain ditutup paksa, pengelola tempat hiburan biliar juga didata oleh Satpol PP. Petugas mengancam akan menyegel dan mencabut izin operasional jika mereka tetap nekat beroperasi selama bulan Ramadan.
Adapun yang ditutup paksa itu yakni Biliar Joker dan Three Brother yang ada dikawasan Pagerwojo-Sidoarjo. Kedua tempat biliar tersebut, masing-masing milik pengusaha ternama dan terkuat di Sidoarjo.
Razia yang dilakukan Satpol PP Sidoarjo ini bertujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif, aman, dan nyaman selama Ramadan. Petugas menyisir kawasan Sidoarjo kota dan menemukan 2 tempat bilyard yang masih beroperasi.
Petugas Satpol PP langsung menegur dan menutup paksa kedua tempat hiburan tersebut. Puluhan pengunjung yang sedang bermain bilyard diminta untuk meninggalkan lokasi. Pengelola bilyard sempat berusaha melobi petugas, namun tidak berhasil.
Petugas tetap bersikeras menutup tempat hiburan tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku. Pengelola biliar mengaku tahu aturan yang melarang tempat hiburan buka selama Ramadan.
Namun, mereka memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk tambahan jelang Lebaran. “Ya kita tahu aturannya pak, tapi kasihan karyawan” kata Gusti, salah satu pengelola bilyard.
Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Sidoarjo Puguh Karyanto mengatakan bahwa penutupan paksa ini dilakukan untuk menciptakan kondisi yang kondusif selama Ramadan.
”Pada intinya kegiatan ini untuk cipta kondisi, sehingga tercipta suasana yang aman dan nyaman selama bulan Ramadan ini,” kata Puguh.
Selain ditutup paksa, pengelola tempat hiburan biliar juga didata oleh Satpol PP. Petugas mengancam akan menyegel dan mencabut izin operasional jika mereka tetap nekat beroperasi selama bulan Ramadan.
(ams)