Sahabat Geong Desak Pemerintah Cairkan Dana Stimulan Lombok

Jum'at, 26 Oktober 2018 - 10:06 WIB
Sahabat Geong Desak Pemerintah Cairkan Dana Stimulan Lombok
Sahabat Geong Desak Pemerintah Cairkan Dana Stimulan Lombok
A A A
LOMBOK - Warga korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih menunggu janji pemerintah membantu melalui dana stimulan untuk perumahan. Sebagian besar korban belum juga menerima dana bantuan tersebut.

Melalui Sahabat Geong Rusdianto, warga korban gempa mendesak pemerintah segera merealisasikan dana stimulan untuk perumahan yang sudah dijanjikan kepada mereka. Mereka sangat membutuhkannya agar dapat kembali hidup layak.

“Kami belum menerima dana bantuan untuk perumahan itu. Kami baru disuruh ngumpulin Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Kami berharap bisa segera menerimanya,” kata warga Desa Dopang Gunung Sari Lombok Barat, Ida, Kamis (25/10/2018).

Sementara Calon Legislatif (Caleg) DPR dari Partai Perindo Daerah Pemilihan (Dapil) NTB 2, Geong Rusdianto, juga mendesak pemerintah baik pusat dan daerah segera memberikan bantuan seperti yang telah dijanjikan, yaitu bantuan uang dan bantuan perumahan.

“Sejak gempa terjadi bulan Agustus sampai bulan Oktober, korban gempa masih tinggal di tenda-tenda pengungsian. Mereka membutuhkan dana bantuan itu agar bisa membangun rumah dan hidup layak,” kata Geong Rusdianto.

Keluhan warga mengenai lambatnya pencairan dana stimulan untuk korban gempa Lombok langsung mendapat tanggapan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), baru-baru ini. Jokowi langsung menindaklanjuti dengan memangkas birokrasi pencairan dana bantuan untuk korban gempa.

“Untuk prosedur mengambilan uang disederhanakan. Dari 17 prosedur yang ada, jadi tinggal satu agar di lapangan bisa dilaksanakan,” kata Presiden Jokowi. (Baca Juga: Kogasgabpad Bangun MCK untuk Korban Gempa di Desa Sambelia Lombok )

Sesuai data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah rumah warga yang rusak akibat gempa bumi Lombok mencapai 83.392 unit. BNPB juga mencatat gempa mengakibatkan 560 orang meninggal dunia, 1.469 orang luka-luka, dan 396.032 orang mengungsi.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5955 seconds (0.1#10.140)