Tingkatkan Kesejahteraan, Pj Gubernur Jatim Ajak Forkopimda Tunaikan Zakat Melalui Baznas

Selasa, 26 Maret 2024 - 15:46 WIB
loading...
Tingkatkan Kesejahteraan, Pj Gubernur Jatim Ajak Forkopimda Tunaikan Zakat Melalui Baznas
Pj Gubernur Adhy menyerahkan bantuan beasiswa satu keluarga satu sarjana, beasiswa SLTA, dan bantuan modal usaha, serta alat kerja. (Foto: dok Pemprov Jatim)
A A A
SURABAYA - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengajak seluruh Forkopimda Jatim untuk menunaikan zakat maupun infaq melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jatim.

Ajakan tersebut disampaikan di hadapan seluruh Forkopimda Jatim dalam kegiatan penyerahan zakat bersama Baznas Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (26/3/2024).

Kegiatan ini menjadi kali kedua setelah sebelumnya kegiatan serupa juga telah dilakukan bersama seluruh Kepala Perangkat Daerah dan Pimpinan BUMD se-Jatim.

"Saya mengajak seluruh Forkopimda menunaikan zakat dan juga infaq melalui lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah yang kredibel dan amanah seperti Baznas Jatim. Di mana zakat yang diserahkan akan di-manage dengan baik," tutur Adhy.

Mengawali kegiatan ini, Pj Gubernur Adhy memulai menyerahkan zakat dan infaq kepada Baznas Jatim melalui scan QRIS Bank Jatim, kemudian diikuti oleh seluruh Forkopimda yang hadir.

Adhy mengatakan, Baznas Jatim memiliki tugas menghimpun penyaluran dana zakat, infaq, dan sedekah untuk dikelola secara profesional dan transparan.

Untuk itu, Pj Gubernur Adhy mengajak Forkopimda yang hadir untuk menunaikan kewajiban zakatnya melalui Baznas Jatim yang kemudian dana bisa disalurkan secara tepat sasaran guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Saya berpesan kepada Baznas Jatim agar dana yang terkumpul bisa segera disalurkan tepat sasaran sehingga kita bisa turut berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.

Menurutnya, zakat yang terkumpul di Baznas Jatim harus dikelola secara profesional dan dapat mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh umat karena hasil pengumpulan zakat menjadi sumber dana yang potensial sebagai upaya mewujudkan peningkatan kesejahteraan.

Penyerahan zakat ini, lanjut Pj Gubernur Adhy merupakan upaya memberikan kebahagiaan kepada mustahik, memberikan ketentraman kepada muzzaki sekaligus memberikan keberkahan kepada yang berzakat.

Pihaknya mengapresiasi Baznas Jatim sebagai lembaga yang membersamai target dan program yang dilakukan bersama Pemprov Jatim.

Dia menyebut, dengan keterbatasan anggaran, dukungan diberikan oleh Baznas Jatim melalui beberapa kegiatan yang dilakukan.

"Ruang-ruang kosong itu diisi oleh Baznas Jatim melalui sumber pendanaan dan pemberdayaan dengan tujuan menyejahterakan masyarakat," jelasnya.

Pemprov Jatim, lanjut Adhy, akan mengajak Baznas tidak hanya membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dasar, melainkan mengatasi bersama penurunan kemiskinan hingga penurunan stunting di Jawa Timur.

"Kami terus berdiskusi termasuk bahwa akan lebih efektif jika program dilakukan melalui pemberdayaan ekonomi, pemberian modal usaha, pemberian peralatan usaha pada para pelaku UMKM maupun pelaku usaha ultra mikro," katanya.

Dia menuturkan, jika hal tersebut dilakukan, akan membantu mendongkrak UMKM.

"Insyallah jika ikhtiar ini dilakukan akan mendongkrak kemandirian UMKM, mengurangi kesenjangan sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada," ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa penyerahan zakat yang dikoordinir oleh Baznas Jatim memiliki tujuan mulia dengan menghimpun zakat, infak, dan shodaqoh sebanyak mungkin untuk selanjutnya diserahkan kepada yang berhak menerima.

"Kita bisa lihat program Baznas memberikan beasiswa kepada 1 keluarga 1 sarjana. Ada pula bantuan modal kepada para pelaku usaha yang pada Bulan Suci Ramadan memiliki nilai manfaat yang begitu besar," ujarnya yang juga turut menyerahkan zakat.

Khofifah menegaskan, terpenting dalam menyerahkan zakat adalah sampai kepada penerima. Masyarakat yang akan berzakat juga harus memastikan menyerahkan kepada lembaga yang benar dan akuntabel, serta ditasarufkan melalui cara yang baik pula.

"Pastikan lembaga penerima zakat harus legal, salah satunya Baznas yang merupakan lembaga milik pemerintah. Namun, lembaga lain milik NU maupun Muhammadiyah juga mempunyai lembaga penerima zakat yang tidak kalah kredibel," ujarnya.

Khofifah mengapresiasi penyerahan zakat melalui sistem perbankan menggunakan QRIS dan mengundang seluruh elemen membuat kebersamaan atau bangunan tali silaturahmi begitu kuat.

"Penyerahan zakat infak dan shodaqoh hari ini menunjukkan adanya kebersaamaan dan sinergitas antar lembaga begitu kuat. Pemerintah dan non pemerintah bersama-sama menyerahkan zakat yang dilakukan oleh Baznas Jatim," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Jatim KH Ali Maschan Moesa bersyukur bahwa Pemprov Jatim memiliki komitmen kuat dalam menghimpun Zakat dan infaq untuk kedua kalinya.

Dilaporkan, pada pelaksanaan penyerahan zakat pertama yang melibatkan Kepala OPD dan BUMD berhasil terkumpul Rp573,3 juta dari Baznas Jatim, ditambah kupon yang diedarkan bagi pegawai ASN di Pemprov Jatim mencapai Rp1,2 milliar sampai dengan pertengahan Ramadan.

"Insyallah tahun ini, potensi zakat di Jawa Timur bisa terkumpul dengan optimal dan bermanfaat bagi masyarakat Jatim. Saya berdoa yang hadir dan siap berzakat diberi rezeki. Jadi yang sudah berzakat bisa berinfaq pada hari ini diberkahi dan dtinggikan derajatnya serta naik pangkatnya," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Adhy menyerahkan bantuan beasiswa satu keluarga satu sarjana, beasiswa SLTA, dan bantuan modal usaha dan alat kerja kepada 6 perwakilan penerima.

Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, serta jajaran Forkopimda yang terdiri dari perwakilan DPRD Jatim, Polda Jatim, Kodam V/Brawijaya, Kejaksaan Tinggi Jatim, Koarmada II, Pengadilan Tinggi Surabaya.
(skr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4299 seconds (0.1#10.140)