PLTA Batangtoru Gelar Sosialisasi Perlindungan Satwa Liar

Kamis, 04 Oktober 2018 - 02:59 WIB
PLTA Batangtoru Gelar Sosialisasi Perlindungan Satwa Liar
PLTA Batangtoru Gelar Sosialisasi Perlindungan Satwa Liar
A A A
TAPANULI SELATAN - PLTA Batangtoru menggelar sosialisasi perlindungan dan penyelamatan satwa liar kepada masyarakat di aula Kantor Camat Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, Rabu (3/10/2018).

Dalam sambutannya Camat Marancar Arman Pasaribu mengatakan, sosialisasi ini merupakan kesepakatan bersama antara BKSDA, PT NSHE, Pemkab Tapsel dan masyarakat Marancar. "Kita merasa perlu memberikan sosialisasi agar keberadaan satwa di hutan Marancar tetap terjaga," katanya.

Kata dia, jauh sebelum adanya peraturan, satwa liar sudah dilindungi di kawasan hutan Kecamatan Marancar. "Melindungi satwa liar sudah turun temurun dilakukan masyarakat Marancar, jauh sebelum dikeluarkannya undang-undangnya," jelasnya.

Diakuinya, masih ada masyarakat yang melakukan tindakan yang membahayakan satwa liar saat bertemu di kebun atau hutan. "Maka dalam sosialisasi ini kita tekankan bagaimana berbuat ketika bertemu dengan satwa liar," terangnya.

Sementara pemateri Kabid BKSDA wilayah III Padangsidimpuan Gunawan Azra mengatakan, dasar konservasi satwa liar dilindungi adalah UU No 5 Tahun 1990. "Undang-Undang ini diantaranya mengatur banyak hal seputar satwa liar dan konservasi hutan," katanya.

Azra mengatakan, kekayaan hayati harus dijaga keberadaannya karena diambang kepunahan akibat bencana alam, perusakan habitat, eksploitasi berlebihan, perdagangan, introduksi jenis baru dan bio teknologi.

"Kriteria satwa dilindungi yaitu populasi kecil, penurunan tajam pada jumlah individu dialam serta penyebaran yang terbatas," paparnya.

Lebih lanjut Gunawan mengatakan, satwa liar ini harus dijaga keberadaannya agar tidak punah dengan cara menjaga kemurnian jenis, penandaan dan membuat buku daftar silsilah.

Mewakili PT NSHE, Sahor Hutapea dalam materi program pengelolaan biodiversitas PLTA Batangtoru mengungkapkan, berbagai upaya pihaknya dalam melakukan pengelolahan biodiversitas.

"Upaya pengelolaan biodiversitas PLTA Batangtoru diantaranya, pembuatan jembatan penyebarangan, rambu-rambu satwa liar, pemasangan informasi larangan berburu dan penebangan liar," ujarnya.

Selain itu, Sahor juga menyampaikan sejumlah jenis satwa liar yang dilindungi yang ada di hutan Marancar.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6288 seconds (0.1#10.140)