13 Jam Terjebak Banjir, Evakuasi Warga Demak Diwarnai Isak Tangis
loading...
A
A
A
DEMAK - Setelah 13 jam terjebak banjir , proses evakuasi warga Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, diwarnai isak tangis. Sebagian warga menunggu dievakuasi karena debit air sudah tinggi dan mereka bertahan di lantai 2 rumah tetangganya.
Warga yang terdiri wanita dan anak-anak ini sempat menunggu 13 jam, dari awal tanggul Sungai Wulan jebol pada Minggu (17/3/2024) pukul 2.30 WIB. Mereka baru dievakuasi setelah pukul 16.00 WIB oleh relawan.
Proses evakuasi korban banjir diwarnai isak tangis setelah lebih dari 13 jam dikepung banjir. Demi bisa menembus arus banjir yang deras, relawan harus menumpang motor perahu karet.
Agar perahu tidak oleng, mereka harus melintasi jalur evakuasi tepat di genangan yang menutup jalan nasional. Banjir di lokasi Jalan Nasional ini sudah setinggi 2 meter, sementara genangan di kawasan pemukiman mencapai 3 sampai 4 meter.
Minimnya perahu motor relawan yang dikerahkan, membuat korban masih bertahan di tengah kepungan banjir menunggu evakuasi Tim SAR. Sampai Minggu sore relawan gabungan dari berbagai daerah masih berjibaku melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir.
Data BPBD, banjir Kabupaten Demak terus meluas hingga 88 desa di 10 kecamatan. Sebanyak 92.246 jiwa terdampak banjir, 12.982 jiwa harus mengungsi karena tempat tinggalnya tergenang banjir.
Banjir juga menggenangi 529 hektare tambak ikan, 3.945 hektare lahan pertanian, 110 sarana ibadah, 3 pasar, dan 14 sarana kesehatan. Banjir di Kabupaten Demak juga menerjang 57 sarana pendidikan dan 13 sarana kantor.
Banjir yang meluas mendorong Pemkab Demak menempatkan 30 titik lokasi pengungsian dekat di demak dan 3 lokasi di Kudus. Proses evakuasi terus dilakukan untuk menyelamatkan warga yang terkepung banjir.
Warga yang terdiri wanita dan anak-anak ini sempat menunggu 13 jam, dari awal tanggul Sungai Wulan jebol pada Minggu (17/3/2024) pukul 2.30 WIB. Mereka baru dievakuasi setelah pukul 16.00 WIB oleh relawan.
Proses evakuasi korban banjir diwarnai isak tangis setelah lebih dari 13 jam dikepung banjir. Demi bisa menembus arus banjir yang deras, relawan harus menumpang motor perahu karet.
Agar perahu tidak oleng, mereka harus melintasi jalur evakuasi tepat di genangan yang menutup jalan nasional. Banjir di lokasi Jalan Nasional ini sudah setinggi 2 meter, sementara genangan di kawasan pemukiman mencapai 3 sampai 4 meter.
Minimnya perahu motor relawan yang dikerahkan, membuat korban masih bertahan di tengah kepungan banjir menunggu evakuasi Tim SAR. Sampai Minggu sore relawan gabungan dari berbagai daerah masih berjibaku melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir.
Data BPBD, banjir Kabupaten Demak terus meluas hingga 88 desa di 10 kecamatan. Sebanyak 92.246 jiwa terdampak banjir, 12.982 jiwa harus mengungsi karena tempat tinggalnya tergenang banjir.
Banjir juga menggenangi 529 hektare tambak ikan, 3.945 hektare lahan pertanian, 110 sarana ibadah, 3 pasar, dan 14 sarana kesehatan. Banjir di Kabupaten Demak juga menerjang 57 sarana pendidikan dan 13 sarana kantor.
Banjir yang meluas mendorong Pemkab Demak menempatkan 30 titik lokasi pengungsian dekat di demak dan 3 lokasi di Kudus. Proses evakuasi terus dilakukan untuk menyelamatkan warga yang terkepung banjir.
(wib)