BNPB: Banjir Grobogan Meluas, 113 Desa Terdampak dan 667 Jiwa Mengungsi

Sabtu, 16 Maret 2024 - 15:55 WIB
loading...
BNPB: Banjir Grobogan Meluas, 113 Desa Terdampak dan 667 Jiwa Mengungsi
BNPB menyebut banjir yang melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah kian meluas. Foto/BNPB
A A A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, banjir yang melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah kian meluas. Banjir yang terjadi sejak Rabu, 13 Maret 2024 itu merupakan banjir kiriman dari hulu Sungai Lusi di wilayah timur.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, berdasarkan informasi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Grobogan Endang Sulistyoningsih banjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa di awal Februari lalu. Bahkan, ketinggian muka air juga lebih tinggi dan bertahan dalam durasi yang cukup lama.

"Meluasnya banjir yang melanda kabupaten terluas kedua di Jawa Tengah itu ditengarai karena wilayah hulu Sungai Lusi terus mengirimkan debit air ditambah cuaca juga masih sering turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," ucap Abdul, Sabtu (16/3/2024)



Abdul menyebut pantauan elevasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Lusi dari Pos Menduran berada pada level Awas atau di angka 10.37 meter, Sabtu (16/3/2024) pukul 01.00 WIB dini hari. "Kondisi ini belum berubah dari pantauan pada hari sebelumnya," ujarnya.

Menurutnya, secara topografi wilayah Kabupaten Grobogan merupakan daerah dataran rendah berupa cekungan yang diapit oleh Pegunungan Kapur Utara (utara) dan Pegunungan Kendeng (selatan). "Kondisi itu juga diduga menjadi salah satu faktor penyebab banjir di Grobogan masih bertahan sejak dua hari sebelumnya," imbuhnya.



Sementara menurut laporan langsung dari tinjauan lapangan yang dilakukan Kasie Kedaruratan BPBD Kabupaten Grobogan, Masrichan, wilayah Kota Purwodadi hingga hari ini masih tergenang banjir. Jalan protokol di pusat kota lumpuh dan belum dapat dilalui oleh beberapa jenis kendaraan tertentu.

Titik terdalam genangan banjir di Kota Purwodadi berada di Perempatan Kencana, Tugu Patung Kuda dan depan SMA Negeri 1 Purwodadi di jalan R. Soeprapto. Terkait kondisi tersebut diimbau kepada masyarakat maupun pengguna jalan yang hendak melewati Kota Purwodadi dari arah Kota Solo maupun Kabupaten Blora dan Pati agar mengambil jalur alternatif lainnya.

Hasil kaji cepat yang dihimpun tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Grobogan per Jumat, 15 Maret 2024 pukul 20.00 WIB, banjir telah berdampak di 113 desa yang terbagi di 13 kecamatan dari total 19 wilayah kecamatan. Dengan kata lain, 68% wilayah Kabupaten Grobogan telah terdampak banjir yang dipicu oleh cuaca ekstrem akibat adanya gangguan di atmosfer.

Di samping itu, sebanyak 6.746 rumah telah terendam banjir. Satu rumah warga mengalami rusak berat dan delapan lainnya rusak ringan. Selain itu, 65 fasilitas pendidikan terdampak, 4 tanggul sungai jebol dan lahan pertanian seluas 5.352,5 hektare terendam dan terancam gagal panen.

Banjir juga telah memaksa 667 jiwa mengungsi ke lokasi yang lebih aman setelah permukiman mereka terendam dengan Tinggi Muka Air (TMA) bervariasi antara 15-100 sentimeter.

Adapun rincian data pengungsi dan lokasinya meliputi Balai Desa Getasrejo 136 orang, rumah sekdes Getasrejo 40 orang, Pendopo (Setda Grobogan) 106 orang, gedung kantor PCNU 87 orang, musala belakang Polsek Kota Purwodadi 250 orang, masjid Baitul Makmur Kota Purwodadi 35 orang dan Hotel Catra 13 orang.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1788 seconds (0.1#10.140)