Mantan Guru Besar UGM Prof Dr Jamaludin Ancok Ditemukan Meninggal Dunia
loading...
Mantan Guru Besar Psikologi UGM Prof Dr Jamaludin Ancok ditemukan meninggal dunia di kediamannya di kawasan Maguwoharjo, Depok, Sleman, Jumat (15/3/2024) malam. Foto/psikologi.ugm
A
A
A
SLEMAN - Mantan Guru Besar Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dr Jamaludin Ancok ditemukan meninggal dunia di kediamannya di kawasan Maguwoharjo, Depok, Sleman, DIY pada Jumat (15/3/2024) malam.
Penemuan jasad almarhum sempat membuat heboh media sosial. Kabar penemuan mayat Jamaludin Ancok tersebut diunggah melalui akun media sosial akun X, @merapi.uncover. Akun tersebut menulis penemuan jenazah seorang pensiunan profesor di salah satu kampus Jogja di utara hotel UIN Sunan Kalijaga.
"(Breaking News) lagi wae... Info awal penemuan jenazah utara hotel uin sambilegi maguwoharjo Sleman, identitas korban sementara laki" Dan perkiraan sudah 3 hari. Ada info awal salah satu prof yang sudah pensiun di kampus jogja," tulis akun tersebut.
Jenazah tersebut diperkirakan sudah meninggal sekitar tiga hari. Pada unggahan tersebut disertakan foto sebuah ruangan yang digaris polisi.
Kapolsek Depok Timur Kompol Masnoto saat dimintai konfirmasi membenarkan penemuan jenazah yang disebut sebagai mantan dosen di salah satu kampus di Yogyakarta. Jenazah tersebut ditemukan Jumat (15/3/2024) petang di rumahnya di Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok,
"Beliau ditemukan kemarin (Jumat) sekitar pukul 18.30," kata Masnoto, Sabtu (16/3/2024).
Penemuan jenazah Jamaludin Ancok bermula saat tetangga rumahnya dihubungi istri korban yang kini tengah berada di Jakarta. Istri korban meminta agar tetangga mengecek korban yang sedang berada di rumah karena tidak merespons teleponnya.
Sang tetangga itu kemudian melapor ke Ketua RT dan adik ipar korban. Mereka kemudian mengecek bersama-sama namun pintu garasi terkunci dari dalam. Mereka akhirnya memutuskan mendobrak pintu garasi.
Saat berhasil masuk, mereka menemukan korban meninggal dunia dengan posisi tergeletak di lantai kamar tamu dan sudah berbau. Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Depok Timur.
"Jika keterangan dari saksi korban tidak pernah terlihat di CCTV," tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda penganiayaan. Korban meninggal diperkirakan karena sakit. Berdasarkan keterangan keluarga, korban menderita asam lambung dan vertigo.
Penemuan jasad almarhum sempat membuat heboh media sosial. Kabar penemuan mayat Jamaludin Ancok tersebut diunggah melalui akun media sosial akun X, @merapi.uncover. Akun tersebut menulis penemuan jenazah seorang pensiunan profesor di salah satu kampus Jogja di utara hotel UIN Sunan Kalijaga.
"(Breaking News) lagi wae... Info awal penemuan jenazah utara hotel uin sambilegi maguwoharjo Sleman, identitas korban sementara laki" Dan perkiraan sudah 3 hari. Ada info awal salah satu prof yang sudah pensiun di kampus jogja," tulis akun tersebut.
Jenazah tersebut diperkirakan sudah meninggal sekitar tiga hari. Pada unggahan tersebut disertakan foto sebuah ruangan yang digaris polisi.
Kapolsek Depok Timur Kompol Masnoto saat dimintai konfirmasi membenarkan penemuan jenazah yang disebut sebagai mantan dosen di salah satu kampus di Yogyakarta. Jenazah tersebut ditemukan Jumat (15/3/2024) petang di rumahnya di Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok,
"Beliau ditemukan kemarin (Jumat) sekitar pukul 18.30," kata Masnoto, Sabtu (16/3/2024).
Penemuan jenazah Jamaludin Ancok bermula saat tetangga rumahnya dihubungi istri korban yang kini tengah berada di Jakarta. Istri korban meminta agar tetangga mengecek korban yang sedang berada di rumah karena tidak merespons teleponnya.
Sang tetangga itu kemudian melapor ke Ketua RT dan adik ipar korban. Mereka kemudian mengecek bersama-sama namun pintu garasi terkunci dari dalam. Mereka akhirnya memutuskan mendobrak pintu garasi.
Saat berhasil masuk, mereka menemukan korban meninggal dunia dengan posisi tergeletak di lantai kamar tamu dan sudah berbau. Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Depok Timur.
"Jika keterangan dari saksi korban tidak pernah terlihat di CCTV," tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda penganiayaan. Korban meninggal diperkirakan karena sakit. Berdasarkan keterangan keluarga, korban menderita asam lambung dan vertigo.
(shf)
Lihat Juga :
