Anggaran Pertanian di Jawa Tengah Masih Kalah dari Infrastruktur

Senin, 24 September 2018 - 18:00 WIB
Anggaran Pertanian di Jawa Tengah Masih Kalah dari Infrastruktur
Anggaran Pertanian di Jawa Tengah Masih Kalah dari Infrastruktur
A A A
SEMARANG - DPRD Jawa Tengah meminta alokasi anggaran pertanian harus dinaikkan dan menjadi prioritas. Pasalnya, anggaran sektor pertanian pada APBD Jateng 2018 masih kalah dengan sektor infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. Apalagi kondisi pertanian saat ini gencar digenjot.

Anggota Komisi B DPRD Jateng Achsin Makruf mengutarakan bahwa prioritas anggaran untuk pertanian mesti dimasukkan dalam RPJMD Jateng lima tahun ke depan. Dia menyebutkan, anggaran pertanian di 2018 ini masih di bawah Rp1 triliun.

"Jumlah tersebut kecil jika melihat keinginan pemerintah mewujudkan swasembada dan mewujudkan ketahanan pangan. Akibatnya, belum semua kebutuhan petani diakomodir oleh pemerintah," kata Achsin dalam diskusi Prime Topic MNC Trijaya FM bertema "Memuliakan Petani" di Noormans Hotel Semarang, Jawa Tengah, Senin (24/9/2018).

Ahsin mengungkapkan, ada sejumlah persoalan yang dihadapi di bidang pertanian. Pertama, kebanyakan petani adalah petani penggarap dan petani yang memiliki lahan kurang dari 0,5 hektare. Artinya, mereka adalah petani kecil. Dari pantauannya, banyak lahan pertanian di Kabupaten Semarang yang dimiliki pemodal dari kota-kota besar.

"Yang kedua, terkait tata ruang pertanian semakin terdesak industri dan permukiman serta infrastruktur. Tata ruang harus diperhatikan karena menjadi isu krusial bagi pertanian," ujarnya.

Senada disampaikan Guru Besar UKSW Prof Sony Heru Priyanto. Dia menyebutkan, ada dua hal yang bisa dilakukan pemerintah untuk memuliakan petani. Yaitu dengan memberikan subsidi atas hasil panen dan membeli hasil pertanian dengan harga lebih tinggi dari petani.

"Harus ada penghargaan untuk petani. Sederhana sebenarnya, tinggal masukkan saja (subsidi) ke anggaran. Petani senang dan dan akan meningkatkan produksi. Pertanyaanya sekarang tinggal bagaimana pemerintah," ujar Sony.

Kepala Balai Mutu Hasil Pertanian dan Perkebunan Jateng Heru Tamtomo menambahkan, langkah pemerintah untuk meningkatkan hasil pertanian pangan bisa dilakukan dengan mekanisasi dan perbaikan infrastruktur irigasi. "Harapannya dapat memudahkan petani dan menurunkan cost produksi serta melipatkan panen," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1964 seconds (0.1#10.140)