Polisi Gulung Sindikat Pedagang Regulator Kompor Paksa Pembeli

Minggu, 23 September 2018 - 01:56 WIB
Polisi Gulung Sindikat Pedagang Regulator Kompor Paksa Pembeli
Polisi Gulung Sindikat Pedagang Regulator Kompor Paksa Pembeli
A A A
WONOSOBO - Tiga orang yang diduga anggota sindikat pedagang regulator kompor gas dibekuk polisi karena memaksa warga agar membeli barang dagangannya di Wonosobo Jawa Tengah. Mereka beroperasi hingga malam dan tepergok polisi yang sedang menggelar patroli.

Ketiganya ditangkap Tim Hero di bawah komando Kabag Ops Polres Wonosobo, Kompol Sutomo di Desa Tlogojati, Kecamatan Wonosobo Kota. Polisi curiga dengan gerak-gerik para pelaku yang tengah beraksi menawarkan barang dagangan dengan cara memaksa.

Petugas pun segera mendatangi kelompok pelaku dan menerima informasi dari warga yang nyaris menjadi korban. Tak hanya memaksa, para pelaku juga menjual regulator dan selang itu dengan harga melambung yakni hampir dua kali lipat.

"Petugas bergerak cepat dan langsung membawa para pelaku ke Mapolres untuk diperiksa lebih lanjut. Bersama mereka sejumlah barang bukti berupa regulator dsn selang juga kita amankan," kata Sutomo kepada awak media, Sabtu (22/9/2018).

Diduga mereka sengaja memanfaatkan keramaian malam saat warga menghabiskan akhir pekan. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut dan penanganannta diserahkan kepada Satreskrim Polres Wonosobo. Belum diketahui pasti asal sindikat kelompok pelaku tersebut.

"Kita masih dalami kasusnya. Kenapa sebenarnya mereka ini jualan hingga malam, mungkin karena saat ini kan ramai warga menghabiskan malam Minggu. Harganya cukup fantastis regulstor dan selang dijual Rp400.000, padahal normalnya hanya Rp200.000-an," terangnya.

Sementara itu, Kapolres Wonosobo AKBP Abdul Waras, menyampaikan, petugas akan melakukan tegas untuk melindungi dan mengayomi masyarakat dari segala pelaku kriminal. Terlebih menjelang pelaksanaan Pemilu 2019, polisi terus meningkatkan kewaspadaan untuk menciptakan suasana kondusif.

"Patroli kita utamakan di objek vital, baik itu perbankan, gereja, tempat hiburan karaoke, alun-alun, dan tempat di mana remaja tongkrongan. Kita hadir di lokasi-lokasi itu," tukas dia.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5379 seconds (0.1#10.140)