Ngeri! Truk Trailer Tak Kuat Nanjak, Muatan Peti Kemas Terlepas di Tol Cipularang
loading...
Truk trailer tak kuat nanjak dan tiba-tiba mundur di jalan menanjak Tol Cipularang, Kampung Batu Fatar, Cibodas, Sukatani, Purwakarta, Jabar, Kamis (14/3/2024). Foto/Ist
A
A
A
PURWAKARTA - Truk trailer nopol B 9590 WV tak kuat nanjak dan tiba-tiba mundur saat melaju di jalan menanjak Tol Cipularang Km 92.100/A, Kampung Batu Fatar, Desa Cibodas, Sukatani, Purwakarta, Jabar, Kamis (14/3/2024).
Akibatnya kecelakaan tunggal ini, terjadi antrean panjang di jalur A (dari Jakarta ke arah Bandung). Semua kendaraan yang melintasi jalur itu harus menunggu cukup lama sebelum akhirnya truk dievakuasi petugas. Sekitar 2 jam arus lalu lintas kembali normal.
Kanit II PJR Tol Cipularang Iptu Dadang Setiawan, mengatakan, insiden ini berawal saat truk datang dari arah Jakarta menuju Bandung.
Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP) saat melaju di jalan yang menanjak, kendaraan diduga tidak kuat nanjak. Sehingga mendadak truk berjalan mundur.
Kemudian truk melintang menutup badan jalan serta peti kemas terlepas dari kendaraan.
"Kendaraan mundur dan muatan terbalik melintang menutup lajur 1, 2 dan 3," kata Dadang kepada wartawan.
Posisi akhir kendaraan, kata dia, dalam keadaan normal menghadap tenggara. Ekor kendaraan normal melintang.
Akibatnya kecelakaan tunggal ini, terjadi antrean panjang di jalur A (dari Jakarta ke arah Bandung). Semua kendaraan yang melintasi jalur itu harus menunggu cukup lama sebelum akhirnya truk dievakuasi petugas. Sekitar 2 jam arus lalu lintas kembali normal.
Kanit II PJR Tol Cipularang Iptu Dadang Setiawan, mengatakan, insiden ini berawal saat truk datang dari arah Jakarta menuju Bandung.
Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP) saat melaju di jalan yang menanjak, kendaraan diduga tidak kuat nanjak. Sehingga mendadak truk berjalan mundur.
Kemudian truk melintang menutup badan jalan serta peti kemas terlepas dari kendaraan.
"Kendaraan mundur dan muatan terbalik melintang menutup lajur 1, 2 dan 3," kata Dadang kepada wartawan.
Posisi akhir kendaraan, kata dia, dalam keadaan normal menghadap tenggara. Ekor kendaraan normal melintang.
(shf)
Explore More