Ansor Terus Perkuat Konsensus Negara Kesatuan Republik Indonesia

Senin, 17 September 2018 - 13:23 WIB
Ansor Terus Perkuat Konsensus Negara Kesatuan Republik Indonesia
Ansor Terus Perkuat Konsensus Negara Kesatuan Republik Indonesia
A A A
MERAUKE - Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengajak seluruh elemen bangsa tak diam menghadapi sekelompok pihak yang berupaya mengoyak persatuan Indonesia saat ini.

Untuk membentengi ancaman ini dibutuhkan kesadaran dan gerakan bersama. ”Kita ingin semua orang, mayoritas masyarakat yang toleran dan cinta persatuan, berani bersuara, tidak lagi memilih diam,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas saat melepas tim Kirab Satu Negeri yang membawa bendera Merah Putih berkeliling Indonesia, di Tugu Penentuan Pendapat Rakyat Irian Barat (Pepera), Merauke, Papua, kemarin.

Yaqut mengungkapkan, dirinya telah seringkali memperingatkan kepada warga bangsa tentang ada ancaman dari sekelompok kecil orang yang ingin mengubah atau merusak konsensus kebangsaan.

Selain itu, dia juga melihat ada pihak-pihak yang menggunakan isu agama sebagai alat politik praktis dan sumber konflik. Jika ini dibiarkan, sangat membahayakan keutuhan bangsa yang berdiri di atas kemajemukan.

Dalam situasi ini, Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus tetap kokoh menjadi pengikat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Agama pun harus dijadikan rahmah atau sumber kasih sayang dan perdamaian, sebagaimana telah dipraktikkan berabad-abad oleh nenek moyang bangsa Indonesia. Kirab Satu Negeri yang digelar PP Ansor salah satunya dilatarbelakangi persoalan tersebut. Yaqut mengaku yakin semua rakyat Indonesia setuju dan mendukung tujuan-tujuan mulia ini.

Meskipun berbedabeda suku, etnis, agama, bahasa, budaya, selera, dan seterusnya, namun hakikatnya mempunyai lebih banyak kesamaan. ”Kita ini sama menghirup udara dari kolong langit Indonesia. Sama minum dari air Bumi Pertiwi; sama lahir, tumbuh, dan mati di tanah Nusantara; sama ingin membela agama, bangsa, dan negeri dalam satu tarikan nafas. Kita ini sama Indonesia,” tegas Yaqut.

Tim Kirab Satu Negeri yang membawa bendera Merah Putih berkeliling seluruh wilayah Indonesia serentak bertolak dari lima titik terluar pagi kemarin. Lima titik pemberangkatan adalah Sabang (Aceh), Nunukan (Kalimantan Utara), Miangas (Sulawesi Utara), Rote (NTT), dan Merauke (Papua). Sekitar 1 juta anggota Ansor dan Banser terlibat dalam kegiatan ini.

”Saya percaya perjalanan ini tidak mudah, penuh peluh, dan butuh tekad kuat. Namun, ini adalah ikhtiar kecil dalam rangka menjaga Indonesia,” ujar mantan wakil bupati Rembang ini. Di Sabang, pemberangkatan tim kirab dilakukan di Titik Kilometer Nol.

Koordinator Kirab Satu Negeri Zona Sabang Abdul Kharis Ma'mun mengatakan, dari Aceh, tim kirab yang membawa 17 panji bendera Merah Putih selanjutnya akan melintasi Provinsi Sumatera Utara, Pekanbaru, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, dan berakhir di Yogyakarta.

Di provinsi-provinsi yang dilintasi tim kirab akan digelar berbagai acara. Dengan melewati berbagai provinsi, para kader Ansor dan Banser akan semakin memahami begitu besarnya wilayah Indonesia.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 5.4016 seconds (0.1#10.140)