Puluhan Rumah di Kulonprogo Rusak Diterjang Angin Kencang
loading...
A
A
A
KULONPROGO - Hujan deras disertai angin kencang menerjang Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, pada Sabtu (9/3/2024) dan mengakibatkan puluhan rumah rusak.
Wilayah selatan Kulonprogo, seperti Kapanewon Wates, Temon, Panjatan, dan Lendah, menjadi area terparah.
Rumah milik Jemadi di Dobangsan dan Agus Purwoko di Grati Kulon, Ngestiharjo, Kapanewon Wates, menjadi contoh kerusakan akibat bencana ini. Atap kedua rumah tersebut ambrol setelah tertimpa pohon tumbang.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri sebelum pohon menimpa rumah mereka.
Sri Budiarti, salah satu warga, mengatakan bahwa hujan deras disertai angin kencang sudah terjadi sejak Sabtu pagi. "Namun, angin semakin kencang pada sore hari dan menyebabkan pohon-pohon di sekitar rumah korban tumbang," ungkapnya.
Kasi Darlog BPBD Kulonprogo, Budi Prastawa mengatakan bahwa BPBD mencatat ada 30 kejadian dampak hujan dan angin kencang di 10 Kapanewon di Kulonprogo. "Wilayah terparah adalah Kapanewon di wilayah pesisir atau selatan, yaitu Wates, Temon, Panjatan, dan Lendah," kata Budi,
BPBD Kulonprogo mengimbau agar masyarakat tetap hati-hati dan waspada karena diprediksi cuaca ekstrem ini masih dapat terjadi hingga beberapa hari ke depan.
Wilayah selatan Kulonprogo, seperti Kapanewon Wates, Temon, Panjatan, dan Lendah, menjadi area terparah.
Rumah milik Jemadi di Dobangsan dan Agus Purwoko di Grati Kulon, Ngestiharjo, Kapanewon Wates, menjadi contoh kerusakan akibat bencana ini. Atap kedua rumah tersebut ambrol setelah tertimpa pohon tumbang.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri sebelum pohon menimpa rumah mereka.
Sri Budiarti, salah satu warga, mengatakan bahwa hujan deras disertai angin kencang sudah terjadi sejak Sabtu pagi. "Namun, angin semakin kencang pada sore hari dan menyebabkan pohon-pohon di sekitar rumah korban tumbang," ungkapnya.
Kasi Darlog BPBD Kulonprogo, Budi Prastawa mengatakan bahwa BPBD mencatat ada 30 kejadian dampak hujan dan angin kencang di 10 Kapanewon di Kulonprogo. "Wilayah terparah adalah Kapanewon di wilayah pesisir atau selatan, yaitu Wates, Temon, Panjatan, dan Lendah," kata Budi,
BPBD Kulonprogo mengimbau agar masyarakat tetap hati-hati dan waspada karena diprediksi cuaca ekstrem ini masih dapat terjadi hingga beberapa hari ke depan.
(hri)