Edukasi Anak Zaman Now dan Tangkal Berita Hoax

Selasa, 04 September 2018 - 23:45 WIB
Edukasi Anak Zaman Now dan Tangkal Berita Hoax
Edukasi Anak Zaman Now dan Tangkal Berita Hoax
A A A
BANJAR - Setelah menerima penghargaan sebagai Polres Ramah Anak oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, tidak lantas membuat Polres Banjar, Kalimantan Selatan berpuas diri dalam melakukan inovasi dan terobosan.

Untuk terus mengedukasi anak-anak, Polres Banjar meluncurkan komik yang diberi nama Nette Boy si polisi cilik (Pocil). Komik ini berisi gambar kartun dengan percakapan khas anak-anak zaman now sehingga menarik dan mudah dicerna. Komik tersebut bercerita tentang seorang anak bernama Nette Boy yang duduk di bangku kelas enam SD dan berperan sebagai detektif cilik.

Nette merupakan nama seorang anak bernama Mattanete yang juga anggota polisi cilik, kemudian panggilannya berubah menjadi Nette Boy atas keberhasilannya dalam mengungkap sejumlah kasus. Pada edisi perdana, Nette Boy bertugas menyelidiki orang yang menuliskan ujaran kebencian di papan tulis kelas, dan tentunya dengan menggunakan bahasa dan gaya khas anak-anak.

“Pesan moral yang disampaikan pada edisi perdana adalah mengungkap siapa pelaku sekaligus mengajak teman-temannya agar tidak menyebarkan ujaran kebencian,” kata Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete pada Selasa (4/9/2018).

Takdir mengatakan, isi dari keseluruhan komik tersebut berisi gambar-gambar kartun yang bercerita tentang anak-anak. Mulai dari sampul depan hingga bagian akhir komik didesain semenarik mungkin, lengkap dengan gambar kartun anak-anak agar mereka senang dan tidak mudah jenuh saat membacanya. Yang menarik komik tersebut juga dibumbui kalimat-kalimat guyonan khas anak-anak.

"Melalui komik ini, kami ingin anak-anak lebih mengenal sosok polisi dan tugasnya sebagai aparat penegak hukum maupun pelindung masyarakat,” ungkap mantan Kapolres Tanjung Perak Surabaya ini.

Selain sebagai media bacaan, komik Nette Boy juga sebagai wadah hiburan bagi anak-anak sertamenjadi bahan edukasi dalam menghadapi tantangan hidup zaman now yang cukup keras, salah satunya adalah pentingnya menangkal berita hoax.Komik setebal 40 halaman dengan gambar berwarna itu juga terdapat penyampaian informasi yang mudah dicerna. “Gambarnya dilengkapi percakapan sesuai bahasa anak-anak sehingga mudah dicerna baik tentang informasi yang harus diketahui maupun pesan-pesan moral yang ada didalamnya,” kata Takdir.

Dia mengungkapkan, pembuatan komik ini diilhami pembentukan polres ramah anak dan Kami Bina Anak Menjadi Pintar (Kabinaktar) yang digagas Polres Banjar April 2018 lalu. Program yang dijalankan oleh Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) ini diawali dengan menumbuhkan minat baca anak melalui pustaka ceriah pojok di lapangan tuang terbuka hijau (RTH) CBS Martapura. "Melalui komik ini diharapkan anak anak mempunyai tokoh-tokoh hero melawan kejahatan," tandas mantan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya ini.

Penulis komik Nette Boy, Dien Albanna mengungkapkan pesan yang ingin disampaikan dalam komik ini tetap pada koridor melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. Hanya saja, komik ini ditujukan khusus ke anak-anak untuk memberikan pelayanan edukasi melalui gambar dan cerita, agar anak-anak Indonesia terus membaca. "Yang terpenting adalah bagaimana anak-anak berpikir kritis, jeli, dan memiliki kepedulian terhadap kejadian disekitar mereka," katanya.

Dia menjelaskan, sosok Nette Boy dalam komik tersebut menggambarkan cerdas dan pemberani, suka dengan teka teki, tantangan dan petualangan, gemar membaca buku terutama buku detektif, memiliki insting yang kuat serta suka dengan pelajaran matematika dan Bahasa Indonesia. "Ini komik perdana, yang pasti akan ada kelanjutannya dan lebih menarik
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2493 seconds (0.1#10.140)