Kemendagri Dorong Kepala Daerah Agar Terus Berinovasi

Jum'at, 31 Agustus 2018 - 11:22 WIB
Kemendagri Dorong Kepala Daerah Agar Terus Berinovasi
Kemendagri Dorong Kepala Daerah Agar Terus Berinovasi
A A A
MAKASSAR - Persoalan masyarakat yang semakin kompleks dan cepatnya perubahan zaman menuntut para kepala daerah untuk aktif melakukan terobosan.

Kepala daerah tidak perlu takut berinovasi karena pemerintah telah mendukungnya lewat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38/2017 tentang Inovasi Daerah. Dengan dasar tersebut, mereka tak harus khawatir jika terobosan-terobosan yang dilakukan ternyata di kemudian hari belum sesuai dengan harapan.

Kegagalan berinovasi selama ini kerap kali menghantui para kepala daerah karena rawan adanya kerugian anggaran, jeratan hukum, dan sebagainya. PP Nomor 38/2017 telah memberikan jaminan bahwa para gubernur, wali kota maupun bupati diberi keleluasaan untuk membuat beragam program demi bisa memajukan daerahnya.

Pemerintah pusat menilai inovasi sudah seharusnya menjadi ikhtiar para kepala daerah untuk membangun wilayah dan menyejahterakan warga lewat cara-cara yang tidak biasa. Dorongan agar kepala daerah aktif melahirkan inovasi-inovasi tersebut disampaikan Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Soni Sumarsono saat memberikan sambutan pada acara penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2018 yang digelar KORAN SINDO di Anjungan Losari Makassar, Sulawesi Selatan, tadi malam.

KDI 2018 menganugerahkan penghargaan kepada 35 kepala daerah berprestasi, terdiri atas 4 gubernur, 14 wali kota, dan 19 bupati se-Indonesia. Hadir dalam malam penghargaan antara lain CEO KORAN SINDO dan Sindonews.com Sururi Alfaruq, Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto, dan Direktur Ker ja Sama Standardisasi Perizinan dan Non-Perizinan Penanaman Modal Daerah Indra Darmawan.

Sumarsono mengatakan, selama ini masih banyak kepala daerah kaku dan takut untuk mengambil jalan baru dan melakukan inovasi. Mereka umumnya terpenjara kekhawatiran jerat hukum jika ide tersebut gagal di kemudian hari. Untuk mendukung mereka berinovasi, pemerintah kemudian menguatkan lewat PP Nomor 38/2017.

“Silakan bernaung di bawah PP itu, Anda lakukan inovasi, lakukan terobosan. Karena dalam kondisi kompleksitas saat ini persoalan daerah tidak akan selesai dengan kerja reguler, kerja biasabiasa saja,” tandasnya. Menurut Sumarsono, setiap mencoba hal baru terdapat dua kemungkinan, gagal atau berhasil.

Kegagalan dalam inovasi pilot project pun pada hakikatnya berasal dari hasil sebuah penelitian. Untuk itu kepala daerah tak perlu terlalu takut melangkah demi memperbaiki kemajuan daerahnya. Di zaman kini, menurut Sumarsono, kepala daerah dituntut bekerja inovatif karena situasinya yang sangat berbeda bila dibandingkan dengan puluhan tahun silam.

Saat ini persoalan semakin banyak dan kompleks. Untuk itu sangat dibutuhkan kepala daerah yang berani memecahkan masalah secara komprehensif. Dia sangat mengapresiasi dedikasi KORAN SINDO bersama Sindonews.com dan Sindo Weekly yang aktif memberikan penghargaan atas kinerja kepala daerah.

KDI diyakini mampu mendorong pembangunan daerah dan menjadi penyemangat bagi kepala daerah yang mendapat penghargaan maupun yang belum. Pemilihan kepala daerah dalam ajang KDI ini pun dilakukan selektif. KORAN SINDO sejak lama sudah berkonsultasi dengan Ditjen Otoda Kemendagri untuk melak sanakan program ini.

“Kegiatan ini sejalan dengan posisi Kemendagri yang tugasnya membina kepala daerah. Ini sangat jelas dalam forum ini (KORAN SINDO) sejak dari awal berkonsultasi dengan Kemendagri dan kami bagian dari proses kepala daerah inovatif yang diselenggarakan malam ini,” ujar Sumarsono yang juga Penjabat Gubernur Sulsel ini.

Dorongan serupa juga disam paikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementan Muh Syakir saat hadir mewakili Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Dia mengapresiasi langkah KORAN SINDO yang selama ini mengawal secara konstruktif seluruh pembangunan yang dilakukan pemerintah, termasuk pada kementerian.

Lambat laun, menurut Syakir, posisi Indonesia terus menanjak sebagai negara pencipta inovasi dunia. Terbukti pada forum ekonomi internasional tahun 2017 lalu, peringkat Indonesia naik ke posisi ke-31 dari 137 negara dunia penghasil inovasi. Sehingga menempatkan Indonesia sebagai negara inovator teratas di antara negara berkembang,“ ungkap Syakir.

Untuk terus menumbuhkan virus-virus inovasi itu, Syakir mendorong agar pergelaran yang memberikan apresiasi dan mengangkat kinerja kepala daerah terus dilakukan. Semisal melalui ajang KDI, masya rakat dapat melihat hasil inovasi dari setiap kepada daerahnya.

“Penyelenggaraan apresiasi ini merupakan hasil prestasi kepala daerah dan semoga dapat menjadi virus-virus yang ditularkan ke sebanyak-banyaknya anak bangsa,” dia berharap. Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang jadi penerima penghargaan kategori lifetime achievement menilai ajang penghargaan KDI sangat menarik.

“Mendagri memang mendorong kepala daerah melakukan inovasi terhadap pelayanan untuk meningkatkan kesejahteraan dan KORAN SINDO mengambil posisi itu,” ujar Soekarwo. Di sisi masa jabatannya, Soekarwo berkomitmen semakin meningkatkan kinerja pemerintahan dan kualitas pelayanan terhadap publik.

Utamanya pada peningkatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jawa Timur. “Mungkin nanti ada kompetisi UMKM. Di dalam situ ada kompetisi packaging, kompetisi inkubator pelatihan terhadap SDM. Bagaimana produk itu bisa tembus ekspor. Ini terus didorong ke sana,” sebutnya.

Sementara itu Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Herson Maluyu tak menyangka bakal menerima penghargaan KDI 2018. Herson mengaku penghargaan KDI bukan miliknya secara pribadi sehingga dia persembahkan bagi masyarakat di Bolaang Mongondow Selatan yang dia pimpin.

“Ke depan potensi yang saya bangun akan diramu menjadi destinasi wisata budaya. Itu yang akan saya kembangkan nanti. Kebetulan kami punya potensi taman laut. Objek wisata ini akan kami kelola dengan nuansa religius,” terang dia. Hal senada disampaikan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan.

Menurutnya KORAN SINDO hadir ikut menjembatani peran kepala daerah dalam mengembangkan potensi ekonomi masyarakat. Termasuk dalam persoalan sosial masyarakat. Nikson mengaku, kegiatan KDI 2018 semakin memacu kepala daerah untuk terus berinovasi dalam rangka meningkatkan pelayanan publik. Ke depannya Pemerintah Tapanuli Utara akan mengembangkan agrowisata alam dan pendirian universitas negeri.

Jika kedua target utama ini bisa dihadirkan, Nikson optimistis perekonomian Tapanuli Utara bisa tumbuh yang efek dominonya bisa berimbas pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Dia berharap, ajang bergengsi ini terus bisa dilakukan tiap tahun. Bahkan dia mengaku Tapanuli Utara siap jadi tuan rumah pelaksanaan KDI ke depannya.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menambahkan, kegiatan ini patut dicontoh oleh lembaga-lembaga publik atau bahkan media lainnya. Karena konsep ini ikut mendorong daerah-daerah untuk berprestasi. “Ini hal membanggakan bagi kami. Ini sangat positif. Saya harus memberi apresiasi kepada KORAN SINDO atas terselenggaranya acara ini,” tutur dia.

Ajang penghargaan ini menstimulasi Pemerintah Kota Ambon agar semakin berkonsentrasi menjadikan musik sebagai industri ekonomi kreatifnya. Harapan serupa diungkapkan Bupati Jayapura Mathius Awoitauw yang diwakili Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro.

Menurut Giri, Jayapura semakin percaya diri untuk terus berinovasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Lewat KDI 2018, Jayapura bisa tampil walau jauh di ujung kawasan timur Indonesia. Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono mengaku KDI 2018 menjadi penyemangat supaya seluruh daerah bisa mengembangkan inovasi yang memajukan daerahnya. KORAN SINDO dinilai sudah melakukan penilaian objektif. Hal itu terlihat dari banyak kepala daerah yang dipilih memang mumpuni dalam mengelola pemerintahan.

Diakui Arief, Pemkot Tangerang masih punya banyak mimpi untuk diwujudkan ke depan. Dia berharap Kota Tangerang bisa menjadi kota layak huni, layak investasi, dan layak dikunjungi.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.9174 seconds (0.1#10.140)