Mengenal Perbedaan Stasiun Dukuh Atas BNI City dan Sudirman
loading...
Stasiun Dukuh Atas BNI City dan Stasiun Sudirman menjadi dua tempat pemberhentian KRL yang selalu ramai, terutama saat jam masuk dan pulang kerja. Foto: Dok SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Stasiun Dukuh Atas BNI City dan Stasiun Sudirman menjadi dua tempat pemberhentian KRL yang selalu ramai, terutama saat jam masuk dan pulang kerja. Apalagi lokasi dua stasiun tersebut berada di kawasan bisnis metropolitan.
Lokasi dua stasiun yang terletak di antara Stasiun Tanah Abang dan Manggarai ini juga membuat Stasiun Dukuh Atas BNI City dan Sudirman berada di wilayah sangat strategis.
Terlepas dari beberapa persamaan yang dimiliki oleh 2 stasiun ini ada beberapa perbedaan mencolok antara Stasiun Dukuh Atas BNI City dan Sudirman.
Dibandingkan dengan stasiun bawah tanah lainnya, Stasiun Dukuh Atas adalah stasiun yang letaknya paling dalam yaitu area komersil/concourse mencapai 10 meter di bawah permukaan tanah dan area peron penumpang mencapai 24 meter di bawah permukaan tanah. Stasiun ini memiliki panjang 200 meter dan lebar 20 meter.
Untuk kemudahan akses, stasiun menyediakan empat tangga, dua eskalator, dan dua lift yang bisa dipergunakan oleh penumpang untuk masuk ke area concourse. Konstruksi stasiun telah disiapkan untuk penambahan satu eskalator.
Dalam stasiun ini tersedia area khusus menurunkan calon penumpang MRT Jakarta yang datang dengan menggunakan kendaraan bermotor roda empat dan roda dua. Lokasi stasiun ini berada di Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Lokasi stasiun ini berada di Jalan Kendal 1, Menteng, Jakarta Pusat. Saat ini, Stasiun Sudirman terhubung dengan stasiun MRT dan antarmoda bagi seluruh jenis angkutan di Jakarta.
Stasiun Sudirman juga menjadi stasiun yang dekat dengan akses Transjakarta koridor 1 (Blok M-Kota), koridor 4 (Dukuh Atas 2-Pulogadung 2), dan koridor 6 (Dukuh Atas 2-Ragunan).
Pada awal tahun 2000-an, stasiun ini sempat mengusung nama Stasiun Dukuh. Membuatnya kerap disamakan dengan Stasiun Dukuh Atas karena letaknya yang bersebelahan.
Lokasi dua stasiun yang terletak di antara Stasiun Tanah Abang dan Manggarai ini juga membuat Stasiun Dukuh Atas BNI City dan Sudirman berada di wilayah sangat strategis.
Terlepas dari beberapa persamaan yang dimiliki oleh 2 stasiun ini ada beberapa perbedaan mencolok antara Stasiun Dukuh Atas BNI City dan Sudirman.
Perbedaan Stasiun Dukuh Atas BNI City dan Sudirman
1. Stasiun Dukuh Atas BNI City
Menurut laman resmi Jakarta MRT, Stasiun Dukuh Atas BNI City merupakan stasiun bawah tanah kelima yang terletak di kawasan bisnis Sudirman. Kawasan ini menyediakan lima moda transportasi publik seperti MRT, LRT, Transjakarta, KRL Commuter Line, dan kereta Bandara Soekarno Hatta.Dibandingkan dengan stasiun bawah tanah lainnya, Stasiun Dukuh Atas adalah stasiun yang letaknya paling dalam yaitu area komersil/concourse mencapai 10 meter di bawah permukaan tanah dan area peron penumpang mencapai 24 meter di bawah permukaan tanah. Stasiun ini memiliki panjang 200 meter dan lebar 20 meter.
Untuk kemudahan akses, stasiun menyediakan empat tangga, dua eskalator, dan dua lift yang bisa dipergunakan oleh penumpang untuk masuk ke area concourse. Konstruksi stasiun telah disiapkan untuk penambahan satu eskalator.
Dalam stasiun ini tersedia area khusus menurunkan calon penumpang MRT Jakarta yang datang dengan menggunakan kendaraan bermotor roda empat dan roda dua. Lokasi stasiun ini berada di Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
2. Stasiun Sudirman
Berbeda dengan Stasiun Dukuh Atas yang menyediakan lima moda transportasi, Stasiun Sudirman hanya melayani moda transportasi KRL Commuter Line. Nama stasiun ini diambil dari Jalan Jenderal Sudirman yang berada di sayap timur jalan.Lokasi stasiun ini berada di Jalan Kendal 1, Menteng, Jakarta Pusat. Saat ini, Stasiun Sudirman terhubung dengan stasiun MRT dan antarmoda bagi seluruh jenis angkutan di Jakarta.
Stasiun Sudirman juga menjadi stasiun yang dekat dengan akses Transjakarta koridor 1 (Blok M-Kota), koridor 4 (Dukuh Atas 2-Pulogadung 2), dan koridor 6 (Dukuh Atas 2-Ragunan).
Pada awal tahun 2000-an, stasiun ini sempat mengusung nama Stasiun Dukuh. Membuatnya kerap disamakan dengan Stasiun Dukuh Atas karena letaknya yang bersebelahan.
(jon)
Lihat Juga :
