Penjelasan Ending Exhuma, Film Korea Terlaris Kedua di Indonesia

Senin, 04 Maret 2024 - 16:49 WIB
loading...
Penjelasan Ending Exhuma, Film Korea Terlaris Kedua di Indonesia
Ending film Exhuma dibuat jelas dan bukan open ending, juga tanpa post-credit scene seperti kebanyakan film horor lainnya. Foto/Showbox
A A A
JAKARTA - Exhuma adalah film Korea genre horor yang kini tengah tayang di bioskop Indonesia. Film ini diperankan oleh bintang kelas A seperti Choi Min-sik, Kim Go-eun, Lee Do-hyun, dan Yoo Hae-jin.

Exhuma tayang di Indonesia sejak 28 Februari 2024 di CGV dan Cinepolis. Baru lima hari tayang, filmnya sudah mencetak angka 300 ribu penonton menurut akun Instagram resmi distributor filmnya, yaitu Feat Pictures Indonesia.

Karena respons yang luar biasa ini, jaringan bioskop XXI pun turut menayangkan Exhuma mulai 4 Maret. Exhuma pun dipastikan akan menjadi film Korea terlaris kedua di Indonesia, menyalip The Moon yang dibintangi oleh D.O. EXO.



Exhuma mengisahkan dua dukun muda Hwa-rim (Kim Go-eun) dan Bong-gil (Lee Do-hyun) yang menggali sebuah makam nenek moyang sebuah keluarga, lantas diminta untuk mengkremasinya. Untuk tugas tersebut, mereka juga meminta bantuan ahli Feng Shui Kim Sang-deok (Choi Min-sik) dan pengurus pemakaman Ko Young-geun (Yu Hae-Jin).

Tak disangka, pembongkaran makam itu justru membangkitkan kekuatan jahat nan mengerikan yang bersemayam di sana.

Berdurasi sekitar 2 jam 10 menit, Exhuma penuh dengan cerita misteri yang terungkap satu per satu, bahkan hingga jelang akhir cerita. Misterinya juga bisa dibilang dibagi dalam dua babak.

Pertama tentang misteri makam nenek moyang keluarga Korea yang tinggal di Amerika, dan kedua tentang jasad seorang jenderal Jepang. Berikut ini kita ulas tentang akhir cerita Exhuma.

Penjelasan Ending Film Exhuma

1. Asal-Usul Keanehan di Keluarga Park Ji-yong

Penjelasan Ending Exhuma, Film Korea Terlaris Kedua di Indonesia

Foto:Showbox

Park Ji-yong (Kim Jae-cheol) adalah klien Hwa-rim dan Bong-gil yang tinggal di Amerika Serikat. Ia lahir dari keluarga superkaya, tapi anggota keluarganya menderita.

Ayahnya sakit parah, ibunya jadi alkoholik, sementara anaknya yang baru lahir menderita sakit yang tak terdeteksi. Sebelumnya, kakaknya juga bunuh diri.

Karena berbagai kesialan tersebut, ia lantas menyewa jasa Hwa-rim, terutama untuk menyembuhkan bayinya. Dari sinilah Hwa-rim mengetahui bahwa nenek moyang Ji-yong ternyata melakukan "panggilan kubur".

Ini dilakukan leluhur Ji-yong karena permintaannya agar kuburannya dipindah tidak diindahkan selama bertahun-tahun. Sang leluhur merasa tanah tempatnya dimakamkan penuh kutukan dan kesialan, karena itulah ia meneror keturunannya agar permintaannya itu dituruti.

Menyadari hal itu, Hwa-rim menyarankan pemindahan kuburan sang nenek moyang yang ada di Korea Selatan. Ji-yong menyetujui permintaan Hwa-rim, tapi ia meminta jasad leluhurnya itu langsung dikremasi saja tanpa dibuka petinya.

2. Status Nenek Moyang Park Ji-yong

Penjelasan Ending Exhuma, Film Korea Terlaris Kedua di Indonesia

Foto: Showbox

Rupanya, nenek moyang Ji-yong dikubur di lokasi perbukitan yang terpencil, dan hanya ada makamnya di sana. Makam itu juga tak diberi nama, dengan alasan menghindari pencurian.

Saat kuburan digali, ternyata peti mati sang leluhur memiliki motif atau hiasan yang identik dengan keluarga kerajaan. Dari sini, diketahui bahwa dulunya leluhur Ji-yong adalah orang berpengaruh, tapi dia merapat pada penjajah Jepang alias jadi pengkhianat negara. Fakta inilah yang ingin ditutupi oleh keluarga Park Ji-yong.

Setelah mati, atas saran biksu bernama Gisune, ia dimakamkan di perbukitan itu, yang sebenarnya adalah tanah yang tak bagus menurut ahli Feng Shui Kim Sang-deok.

3. Identitas Jasad di Peti Kedua

Penjelasan Ending Exhuma, Film Korea Terlaris Kedua di Indonesia

Foto: Showbox

Setelah leluhur Ji-yong berhasil dikremasi, muncul masalah baru. Ternyata ada peti mati kedua di lubang kubur yang sama dengan leluhur Ji-yong. Lebih aneh lagi, makamnya dikubur secara vertikal dan diikat dengan rantai.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1170 seconds (0.1#10.140)