2 Balita yang Disekap Paman Kerap Menangis saat Dirawat

BATAM - Dua balita korban penyekapan oleh pamannya menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Embung Fatimah. Hingga Sabtu siang (25/8/2018) tangisan Akbar (3) kerap terdengar di ruang perawatan Rumah Sakit Embung Fatimah Batam.

Tubuh ringkih bocah tersebut terlihat sangat menyedihkan selang infus terpasang di tangan akbar. Sedangkan keteter terpaksa dipasang guna mengeluarkan cairan dari perutnya yang terlihat membesar.

Sementara sang kakak Rahman terlihat lebih sehat meski berkali kali mengeluh sakit di bagian kepala. Namun rahman masih terlihat bisa bermain. Sekali sekali tatapan tajam Rahman memperhatikan adiknya yang menangis minta digendong oleh petugas kesehatan.

Menurut Rosmawati petugas kesehatan dari dinas sosial yang mendampingi kedua korban mengatakan Akbar terkena penyakit busung lapar dan kekurangan gizi. Selain itu ditemukan banyak cairan dalam perut Akbar hanya saja belum diketahui apa penyebab banyak cairan tersebut di dalam perut balita itu.

Sementara Suryanto pelaku yang juga paman korban masih diperiksa secara intensif di Unit Reskrim Polsek Batuaji. Pelaku masih belum terbuka terkait perbuatan kejamnya pada Rahman dan Akbar. Hanya alasan kedua korban nakal yang disampaikan pelaku sebagai alasan perbuatan kejinya.

Sementara Sri istri Suryanto belum diperiksa polisi karena masih dirawat di rumah sakit akibat kecelakaan yang dialaminya.

Sementara menurut informasi dari pihak kepolisian Muhamad Taher yang merupakan orang tua korban dan bekerja sebagai TKI di Timor Leste sudah bisa dihubungi. Taher direncanakan akan segera kembali ke Batam untuk bertemu dua anak yang dititipkan pada Suryanto.