Labuan Bajo Tertinggi ke-2 Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di NTT, Ini Penyebabnya
loading...
A
A
A
MANGGARAI BARAT - Kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat , Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi perhatian serius. Pada tahun 2023, Labuan Bajo menempati peringkat ke-2 tertinggi kasus lakalantas di NTT.
Kasat Lantas Polres Manggarai Barat, Iptu Kaha Rudin, mengatakan bahwa sepanjang tahun 2023, terdapat 102 kasus lakalantas di Labuan Bajo. "Kecelakaan ini mengakibatkan 13 orang meninggal dunia, 112 luka berat, dan 27 luka ringan. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 110 juta," katanya, Sabtu (3/3/2024).
Iptu Kaha Rudin mengungkapkan beberapa faktor yang menjadi penyebab tingginya angka lakalantas di Labuan Bajo, di antaranya kurangnya kesadaran pengendara dalam mematuhi aturan lalu lintas.
Kemudian, masih banyak pengendara yang tidak menggunakan helm SNI dan sabuk pengaman. Berkendara dengan kecepatan tinggi dan ugal-ugalan. Kondisi jalan yang rusak dan minimnya rambu-rambu lalu lintas.
Untuk menekan angka lakalantas, Polres Manggarai Barat akan menggelar Operasi Keselamatan Turangga dan Pencanangan Aksi Keselamatan selama 14 hari, mulai 4 hingga 17 Maret 2024. "Sebanyak 50 personel gabungan akan diterjunkan dalam operasi ini," kata dia.
Iptu Kaha Rudin menghimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu tertib berlalu lintas dan mematuhi peraturan yang ada.
Kasat Lantas Polres Manggarai Barat, Iptu Kaha Rudin, mengatakan bahwa sepanjang tahun 2023, terdapat 102 kasus lakalantas di Labuan Bajo. "Kecelakaan ini mengakibatkan 13 orang meninggal dunia, 112 luka berat, dan 27 luka ringan. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 110 juta," katanya, Sabtu (3/3/2024).
Iptu Kaha Rudin mengungkapkan beberapa faktor yang menjadi penyebab tingginya angka lakalantas di Labuan Bajo, di antaranya kurangnya kesadaran pengendara dalam mematuhi aturan lalu lintas.
Kemudian, masih banyak pengendara yang tidak menggunakan helm SNI dan sabuk pengaman. Berkendara dengan kecepatan tinggi dan ugal-ugalan. Kondisi jalan yang rusak dan minimnya rambu-rambu lalu lintas.
Baca Juga
Untuk menekan angka lakalantas, Polres Manggarai Barat akan menggelar Operasi Keselamatan Turangga dan Pencanangan Aksi Keselamatan selama 14 hari, mulai 4 hingga 17 Maret 2024. "Sebanyak 50 personel gabungan akan diterjunkan dalam operasi ini," kata dia.
Iptu Kaha Rudin menghimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu tertib berlalu lintas dan mematuhi peraturan yang ada.
(hri)