Atap Kantor dan Rumah Warga Diterjang Angin Kencang

BINTAN - Angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Kepri merusak beberapa bangunan dan rumah di wilayah itu.

Salah satu bangunan yan rusak cukup parah yakni Kantor Lurah Tanjung Uban Kota yang terletak di Gang Taqwa Samping, Meajid At-Taqwa, Tanjung Uban Kota. Pasalnya, saat angin kencang tiba, beberapa lembar atap gedung kantor lurah itu diterbangkan angin. Tidak hanya itu, asbes kantor yang terbuat dari gipsum ambruk.

Lurah Tanjung Uban Kota Helmi Setyawati yang dikonfirmasi menerangkan, kejadian ini terjadi pada jam istirahat kantor sekitar pukul 12.10 Wib. Saat itu, kondisi cuaca di daerahnya diselimuti awan mendung dan angin sangat kencang.

Angin kencang yang berhasil merusak bagian atap itu menyebabkan beberapa peralatan kantor rusak dikarenakan air hujan sempat masuk. “Atapnya diterbangkan angin. Ada kerusakan beberapa peralatan kantor, saat ini sedang dicek, karena air hujan juga masuk karena plafon juga ambruk,” ujar wanita yang akrab disapa Wati itu.

Meski atap kantor dan plafon gedung kantornya rusak, Wati menyampaikan kejadian ini tidak meniumbulkan adanya korban. “Beruntung tidak ada korban, karena aktivitas kantor saat jam istirahat dan juga pegawai banyak yang sedang diluar karena bertepatan ibadah salat Jum’at,” terangnya.

Angin kencang juga merusak bangunan warga sekitar. Selain merusak kantor lurah, angin disertai hujan itu juga merusak beberapa rumah warga di sekitaran Jalan Merdeka dan Jalan Yos Sudarso. "Ada juga rumah warga kita yang rusak saat terjadinya angin kencang itu. Saya masih cek, apakah ada korban atau tidak, namun dari informasi yang saya terima, atap rumah warga aja yang diterbangkan angin," jelasnya.

Pantauan di lapangan, selain perkantoran dan rumah warga, dampak dari peristiwa angin kencang juga menyebabkan beberapa pohon tumbang di kawasan Tanjung Uban Kota.

Camat Bintan Utara, Azwar mengatakan, kerusakan bangunan rumah akibat angin kencang hanya merusak beberapa atap-atap rumah. “Sebagian besar, kerusakan ada pada bagian atap. Tak ada kerusakan parah, pohon yang tumbang pun langsung kita evakuasi," ujarnya.

Sekedar diketahui, angin kencang yang terjadi belakangan ini diakibatkan oleh musim Angin Selatan yang terkadi diperairan Bintan. Musim angin selatan yang terjadi hampir sebulan ini diprediksi akan terus terjadi hingga September mendatang.