Tukang Becak di Solo Bikin 'Jokowi' dan 'Prabowo' Berpelukan

Jum'at, 10 Agustus 2018 - 17:59 WIB
Tukang Becak di Solo Bikin Jokowi dan Prabowo Berpelukan
Tukang Becak di Solo Bikin 'Jokowi' dan 'Prabowo' Berpelukan
A A A
SOLO - Pesan perdamaian untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 datang dari para tukang becak di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (10/8/2018). Mereka melakukan aksi unik di depan Pasar Gede Solo dengan mengenakan topeng wajah para kandidat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan bertarung.

Aksi yang dilakukan empat tukang becak di depan Pasar Gede cukup menyita berhatian. Mereka mengenakan topeng ukuran besar dan nampak bergempira di depan pasar. Menariknya, topeng itu bergambar Joko Widodo (Jokowi), Ma'ruf Amin, Prabowo Subianto, dan Sandiaga Uno. Mereka saling berpegangan tangan dan berpelukan.

"Kami gembira ada dua pasangan yang maju. Kami siap menyambut Pilpres 2019 dengan suka cita," kata Danu Supriyono, perwakilan komunitas becak Solo di sela sela aksi nyentrik yang dilakukan di Pasar Gede, Jumat (10/8/2018).

Dia menegaskan bahwa kegiatan itu tak didomplengi partai politik tertentu. Siapa pun yang memenangi Pilpres 2019, sebagai masyarakat kecil para tukang becak ingin Indonesia semakin sejahtera dan berkecukupan. Tak kalah penting, jalannya Pilpres berlangsung aman, damai dan tertib.

"Intinya harus mengemban amanah sebaik-baiknya dan menyejahterakan rakyat," tuturnya.

Siapa pun yang nanti terpilih, para tukang becak berharap hidup mereka dapat sejahtera. Semua kebijakan yang diambil harus pro terhadap rakyat. Untuk itu, pemimpin harus peka terhadap kesusahan rakyatnya. Aksi unik itu mengundang sejumlah warga untuk mendekat. Beberapa di antaranya juga mengajak selfie para kandidat 'Capres dan Cawapres'.

"Bagus, paling tidak perbedaan pilihan itu biasa. Siapa pun yang menang nanti harus didukung, jangan sampai saling menghina," ujar Indah, warga Bekasi yang kebetulan tengah liburan ke Solo.

Sebab pada Pilpres 2014 lalu, masyarakat terkesan terbelah karena beda pilihan. Sehingga jangan sampai hal itu kembali terulang. "Yang jelas harus damai. Siapa pun yang terpilih, harus tetap rukun," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4492 seconds (0.1#10.140)