Viral Siswi SMA di Bandung Tewas Setelah Tabrak Lari, Keluarga Posting Ungkapan Ini

Senin, 26 Februari 2024 - 15:31 WIB
loading...
Viral Siswi SMA di Bandung Tewas Setelah Tabrak Lari, Keluarga Posting Ungkapan Ini
Korban tabrak lari hingga meninggal dunia bernama Zafirah Fauz Najiyah (17) di Pamekaran, Desa Soreang, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Viral di media sosial salah satu ungkapan memilukan keluarga korban tabrak lari hingga meninggal dunia bernama Zafirah Fauz Najiyah (17) di Pamekaran, Desa Soreang, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.

Dalam postingannya, pihak keluarga meminta pertanggung jawaban dari pelaku yang telah menabrak korban. Terlebih korban mengalami luka yang sangat serius di bagian kepala dan akhirnya meninggal dunia.

Kasat Lantas Polresta Bandung Kompol Mangku Anom, membenarkan adanya kejadian tersebut, menurutnya insiden itu terjadi pada tanggal 18 Februari 2024. Namun, pelaporan kepada pihak berwenang pada tanggal 24 Februari 2024, enam hari setelah peristiwa tersebut.



”Setelah dikonfirmasi ke polsek ke warga sekitar memang sulit sekali untuk mengkonfirmasi hal tersebut karena dilaporkannya kurang lebih sudah satu minggu dari kejadian atau enam hari kemudian,” kata Anom, Senin (26/2/2024).

Meskipun penyelidikan masih berlangsung, pihak kepolisian berhasil mengumpulkan kedua belah pihak keluarga yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Namun, Anom menegaskan bahwa belum ada kesimpulan definitif terkait siapa yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

“Kecelakaan itu saya belum bisa menjelaskan siapa yang benar siapa yang salah siapa yang korban siapa yang pelakunya karena proses penyelidikannya belum tuntas,” ungkap Anom.



Anom menambahkan, saat ini pihak kepolisian juga berupaya menerapkan restorative justice dalam penegakan hukum terkait kasus ini. ”Kami upayakan restorative justice untuk penegakkan masih dalam proses pemberkasan administrasi penyidikan masih dalam proses,” jelasnya.

Namun intinya kedua belah pihak yang bersinggungan sudah bertemu tapi untuk proses penegakan hukumnya proses penyidikannya masih berjalan. Untuk kronologi kejadian pihaknya masih misteri karena proses pelaporan yang cukup lama setelah kejadian.

“Kronologisnya belum bisa saya jelaskan kalau itu. Karena memang kan harus dipahami ya kalau proses ini mungkin akan memakan waktu karena proses pelaporannya yang cukup lama ya enam hari begitu, sepertinya untuk membuat kesimpulan sangat riskan,” tegasnya.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1058 seconds (0.1#10.140)