Heboh, Pemulung Temukan Jasad Bayi di Sungai Ciputri

CIMAHI - Jasad bayi yang terbungkus kantung plastik ditemukan mengambang di Sungai Ciputri, Kampung Cigugur RT 01/08, Kelurahan Cigugur Tengah Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Senin (6/8/2018). Sontak saja hal ini menggegerkan warga sekitar yang langsung mendatangi lokasi kejadian karena penasaran untuk melihat lebih dekat kejadian tersebut.

Jasad tersebut pertama kali ditemukan seorang pemulung. Saat itu dia melihat kantung plastik di Sungai Ciputri, tepat di bawah jembatan kecil di samping Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Cigugur Tengah. Saat plastiknya akan diambil dia kaget karena yang ada di dalam plastik itu adalah sesosok bayi yang sudah tidak bernyawa.

"Yang pertama kali nemuin pemulung yang biasa mencari sampah plastik di situ. Dia kaget dan langsung lapor ke warga ada bayi dalam keresek," ungkap Ketua RT 01/08, Kelurahan Cigugur Tengah, Yusuf Setiawan kepada wartawan, Senin (6/8/2018).

Dia mengatakan, pemulung menemukan kantung kresek berwarna hitam itu sekitar pukul 09.30 WIB. Pemulung menyangka bahwa isi kresek itu adalah sampah yang bisa dimanfaatkan.

Tapi ternyata setelah dibuka kresek itu berisi bayi berjenis kelamin laki-laki, dengan kondisi tubuh sudah membiru dan bengkak. "Kalau melihat kondisinya kemungkinan bayi tersebut baru berumur dua hari sebab ari-arinya masih nempel perut," terangnya.

Di lain pihak, Kapolsek Cimahi, Kompol Indarto menjelaskan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait penemuan jasad bayi laki-laki di Sungai Ciputri. Penyelidikan dilakukan dengan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi, di antaranya pemulung yang pertama menemukan jasad bayi itu dan warga yang tinggal di dekat lokasi.

Pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian bayi tersebut, dan juga siapa pelaku yang membuang bayi malang itu. Untuk melengkapi penyelidikan dan mencari penyebab kematianya jasad bayi sudah dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.

"Kami masih melakukan pendalaman terkait penemuan mayat bayi ini. Jadi belum bisa dipastikan apakah pelakunya warga sekitar atau bukan," pungkasnya.