Investor Fokus Perhatikan Perubahan Arah Kebijakan Usai Pemilu

Jum'at, 23 Februari 2024 - 19:51 WIB
loading...
Investor Fokus Perhatikan Perubahan Arah Kebijakan Usai Pemilu
BRI Danareksa Sekuritas dalam acara Market Outlook 2024 bertajuk Prospek dan Strategi Investasi Pasar Modal Pasca-Pemilu di Tahun Naga 2024 secara daring, Jumat (23/2/2024). FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - BRI Danereksa Sekuritas memproyeksikan pelaksanaan Pemilu 2024 yang damai akan memberikan dampak positif terhadap stabilitas pasar. Berbagai perubahan yang akan terjadi setelah pelaksanaan pemilu akan menjadi fokus para investor.

"Investor saat ini cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan di sisi pemerintah yang akan memengaruhi bisnis ke depan serta berdampak pada kinerja emiten di pasar modal," ujar Direktur Retail & IT BRI Danareksa Sekuritas Fifi Virgantria dalam acara Market Outlook 2024 bertajuk 'Prospek dan Strategi Investasi Pasar Modal Pasca-Pemilu di Tahun Naga 2024' yang digelar BRIDS secara daring, Jumat (23/2/2024).



Pada kesempatan yang sama, Head of Equity Research BRI Danareksa Sekuritas Erindra Krisnawan menyampaikan, pelaksanaan Pilpres 2024 yang berlangsung dengan baik dan lancar juga telah memberikan konfirmasi atas faktor stabilitas Indonesia.

Optimisme pasar setelah Pilpres 2024 ditandai dengan aliran dana investor asing yang masuk, didukung oleh ekspektasi dan prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang lebih tinggi di era pemerintahan baru. "Stabilitas makroekonomi memberikan proteksi bagi investor terhadap downside risk dari pertumbuhan," kata Erindra.



Founder Feng Shui Consulting Indonesia Yulis mengatakan meskipun tahun naga kayu identik dengan kemakmuran tetapi perlu langkah antisipasi terhadap dampak perang yang diprediksi masih akan memanas, suku bunga tinggi, inflasi, serta bencana pemanasan global dan perubahan iklim. Dari sisi ekonomi, recovery glonbal tahun naga kayu ini diprediksi akan melambat, bahkan cenderung stagnan.

"Investor perlu menyesuaikan profil risiko dari instrumen investasi yang dipilih, tidak memaksakan diri, serta harus meningkatkan pengetahuan dan daya tahan investasi," tuturnya.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2450 seconds (0.1#10.140)