22 Tokoh Dunia dan Negara yang Merespons Agresi Israel ke Gaza

Jum'at, 23 Februari 2024 - 16:45 WIB
loading...
22 Tokoh Dunia dan Negara yang Merespons Agresi Israel ke Gaza
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/sputnik
A A A
GAZA - Israel hingga sekarang terus mengebom Gaza dan menyerang warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Rezim kolonial Zionis telah membunuh hampir 30.000 warga Palestina di Gaza.

Sejumlah tokoh dunia dan negara bersikap kritis terhadap tindakan Israel yang dianggap sebagai genosida terhadap warga Palestina.

Berikut adalah daftar tokoh dunia dan negara-negara yang mengecam Israel, meminta Zionis menghentikan agresinya dan bergerak menuju gencatan senjata permanen.

1. Aljazair


Kementerian Luar Negeri Aljazair telah menyatakan keprihatinan mendalam atas serangan Israel di Gaza, dan menuduhnya melanggar hukum kemanusiaan internasional.

Aljazair juga menyerukan intervensi internasional segera untuk melindungi rakyat Palestina, yang hak-haknya dianggap penting dalam penyelesaian konflik.

2. Uni Afrika


Ketua Uni Afrika Moussa Faki Mahamat menyoroti pengingkaran terhadap hak-hak dasar rakyat Palestina sebagai penyebab utama ketegangan saat ini.

Uni Afrika mengimbau Israel dan Hamas mengakhiri permusuhan militer dan kembali ke meja perundingan.

3. Belize


Belize mengecam permusuhan antara Hamas dan Israel dan menyerukan deeskalasi segera sambil mendukung negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya dan menuntut hak kembali bagi warga Palestina yang terusir dari tanah air leluhur mereka.

4. Brasil


Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Luiz Iecker Vieira mengatakan negaranya “dengan kecewa menerima berita bahwa pasukan Israel menyerukan semua warga sipil, lebih dari satu juta, yang tinggal di Gaza utara untuk meninggalkan Gaza dalam waktu 24 jam.”

Veira, yang berbicara di New York setelah pertemuan Dewan Keamanan PBB, merujuk pada penilaian PBB bahwa, “Perpindahan penduduk secara besar-besaran dapat menyebabkan tingkat kesengsaraan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi warga sipil dan menyerukan diakhirinya kekerasan di kedua pihak.”
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1029 seconds (0.1#10.140)