Banten Siap Bangun Pusat Distribusi Provinsi

Selasa, 31 Juli 2018 - 13:20 WIB
Banten Siap Bangun Pusat Distribusi Provinsi
Banten Siap Bangun Pusat Distribusi Provinsi
A A A
SERANG - Pemerintah Provinsi Banten bertekad bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok yang melambung belakangan ini. Mereka siap membangun Pusat Distribusi Provinsi (PDP) Banten untuk mengatasi persoalan itu.

Bagi Pemprov Banten, kenaikan harga bahan pokok di wilayah itu tidak boleh terulang di masa depan. Betapa tidak, masyarakat menjadi susah karena kenaikan berbagai kebutuhan dapur beberapa waktu lalu seperti naiknya harga cabai pada April 2018, kenaikan harga daging pada Juni 2018, dan merangkaknya harga telur pada Juli 2018.

Karena itulah, Pemprov Banten mempersiapkan PDP untuk menekan kenaikan harga-harga kebutuhan rumah tangga tersebut. Program itu dibangun untuk menjembatani kepentingan produsen (petani/nelayan/peternak), pihak industri, serta konsumen dalam hal ini masyarakat Banten.

Hal itu agar harga bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat dapat selalu stabil dan wajar serta tersedianya komoditas pangan yang cukup dan berkualitas. Keberadaan PDP akan menjadi strategi dalam meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana perdagangan untuk mengatasi kelangkaan stok serta disparitas dan fluktuasi harga di Banten.

Menurut Gubernur Banten Wahidin Halim, PDP Banten dapat berfungsi sebagai pusat pasokan dan distribusi pangan yang dikelola secara modern. Pembangunannya sendiri terintegrasi dengan kebutuhan pengembangan pusatpusat produksi pangan dan pertanian, revitalisasi pasar-pasar tradisional, pengembangan kawasan strategis dan pengerjaan proyek strategis nasional di Banten, serta pembangunan Pusat Distribusi di tingkat Regional (PDR).

“Semua itu agar tercipta stabilitas harga, terkendalinya inflasi, dan tumbuhnya ekonomi inklusif yang berkualitas,” kata Wahidin, kemarin. Menurut Wahidin, perencanaan pembangunan PDP untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok masyarakat Banten tersebut sudah dimulai 2018 ini. Bahkan, untuk mewujudkan itu, Pemerintah Provinsi Banten telah melibatkan konsultan melalui proses seleksi sederhana. “Studi kelayakannya sudah ada, tinggal menyusun DED,” kata Wahidin.

Pemprov Banten pun tengah mencari lahan untuk pembangunan fisik gudang konvensional dan gudang dengan Sistem Resi Gudang (SRG) untuk menunjang sistem distribusi nasional melalui integrasi dan kolaborasi dengan PDP Banten serta Pusat Distribusi Regional (PDR).

Wahidin menyatakan, PDP Banten menjadi sarana penegas kehadiran dan keterlibatan pemerintah dalam rantai pasok bahan pokok makanan. Itu semua dilakukan guna memangkas jalur distribusi agar petani sebagai produsen dapat menikmati keuntungan apabila harga naik. Begitu juga masyarakat dapat menikmati keuntungan pada saat harga turun karena berlimpahnya pasokan bahan pokok.

Di sisi lain, Plh Sekda Banten Ino S Rawita mengatakan, Pusat Distribusi Provinsi Banten berfungsi pula untuk menampung pasokan dari wilayah Sumatera dan sekitarnya. Alhasil, ke depan tidak ada lagi hasil pertanian, termasuk buah-buahan yang dikirim dari Sumatera, menjadi busuk karena lalu lintas macet.

“Tidak menutup kemungkinan PDP Banten akan mempercepat proses distribusi hasil pertanian, termasuk kebutuhan daging untuk wilayah Sumatera dan sayur-mayur,” katanya. (Teguh Mahardika)

(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5415 seconds (0.1#10.140)