Memprihatinkan, Pemuda Sleman Mulai Tinggalkan Pertanian

Kamis, 26 Juli 2018 - 18:20 WIB
Memprihatinkan, Pemuda Sleman Mulai Tinggalkan Pertanian
Memprihatinkan, Pemuda Sleman Mulai Tinggalkan Pertanian
A A A
SLEMAN - Dunia pertanian kurang diminati pemuda di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Indikasinya, orang yang bekerja di sektor pertanian sebagian besar sudah berusia tua. Saat masa penen tiba, para pemilik lahan kekurangan tenaga kerja.

Kondisi ini sangat memprihatinkan. Sebab jika tidak ada regenerasi petani, maka dikhawatirkan lahan pertanian di Sleman tidak ada yang mengolah. "Kami meminta para penyuluh pertanian, selain memberikan penyuluhan tentang pertanian kepada petani, juga membangkitkan semangat generasi muda untuk mengeluti dunia pertanian," kata Staf Ahli Bupati Sleman Bidang Ekonomi dan Pembangunan Arif Pramana saat membuka Rakerda Perhimpunan Penyuluh Tani (Perhiptani) Sleman di Prima Sr Hotel & Convention Jalan Magelang, Km 11, Tridadi, Sleman, Kamis (26/7/2018).

Arif berharap rakerda perhiptani bukan sekedar seremonial, tapi bisa menyusun program dan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu juga mampu menyelaraskan program kerja terkait ketahanan pangan.

Ketua Perhiptani Sleman Sentot Burhanudin mengatakan selain untuk membantu pemerintah mensukseskan program ketahanan pangan, kegiatan ini juga mempersiapkan seluruh organ organisasi dalam penyelenggaraan musyarawarah daerah Perhiptani Sleman 2019 mendatang.

"Seluruh anggota bertekad bersama–sama membangun kesejahteraan petani," katanya.

Rakerda Perhiptani Sleman 2018 diikuti semua pengurus DPD Perhiptani Sleman dan 24 Utusan DPC dari 17 Kecamatan. Adapun Anggota Perhiptani adalah penyuluh ASN, penyuluh swadaya dan penyuluh swasta di Sleman.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6002 seconds (0.1#10.140)