Kantongi 357 LOI per Februari, Badan Otorita Sebut Pascapemilu Investor Melonjak ke IKN

Selasa, 20 Februari 2024 - 11:41 WIB
loading...
Kantongi 357 LOI per Februari, Badan Otorita Sebut Pascapemilu Investor Melonjak ke IKN
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi, Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Agung Wicaksono mengungkap, hingga Februari saat ini jumlah LOI (Leter of intent) yang sudah dikantongi berjumlah 357 LOI. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi, Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Agung Wicaksono mengungkap, hingga Februari saat ini jumlah LOI (Leter of intent) yang sudah dikantongi berjumlah 357 LOI. Catatan MNC Portal, surat minat investasi tersebut hanya bertambah sekitar 7 LOI sejak dilaporkan Kepala Otorita IKN pada 30 Januari lalu sebanyak 350 LOI.



LOI ini disebutkan Agung bukan hanya surat minat investasi di IKN. Namun juga terdapat beberapa pelaku usaha yang menawarkan untuk menjadi vendor atau pengadaan barang dan jasa dalam sebuah ekosistem sebuah kota baru.



Agung mengatakan, minat calon investor ke IKN memang dipengaruhi oleh adanya penyelenggaraan Pemilu 14 Februari lalu. Sehingga masih banyak calon investor yang hendak melihat terlebih dahulu hasil voting Presiden terpilih berikutnya.

"Pada dasarnya sebenarnya tidak pernah minat ke IKN ini melambat, tapi memang kita lihat setelah pemilu mereka (calon investor) banyak yang menjadwalkan mau ke IKN," ujar Agung saat ditemui di Jakarta, Senin (19/2/2024).

"Minggu ini saja saya akan 2 kali bolak balik ke IKN untuk antar calon investor, sebelumnya jarang, paling 1 minggu sekali. Nah sekaeang 1 minggu 2 kali, jadi bisa dilihat memang minat terus meningkat," sambungnya.

Menurut Agung, hasil penghitungan suara yang sedang dirilis secara bertahap oleh KPU menumbuhkan tingkat kepercayaan calon investor ke IKN, ketika Prabowo - Gibran mendapatkan perolehan suara yang lebih unggul.

"Pemilu ini berjalan dengan damai, berjalan dengan lancar, sehingga bagi investor, ini menjadi sesuatu yang menambah kepercayaan," tutupnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2606 seconds (0.1#10.140)